Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah melakukan sejumlah upaya menyelesaikan polemik pemecatan pendahulunya Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Salah satunya, sudah menggelar pertemuan dengan IDI.
"Jadi saya memanggil semua, udah beetemu dengan IDI," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2022.
Dia menyampaikan selanjutnya akan bertemu dengan Terawan. Namun, dia tak menjelaskan kapan hal itu akan dilakukan.
"Nanti saya mau ketemu dengan dr Terawan," ungkap dia.
Baca: IDI Sebut Terawan Melanggar Kode Etik Sejak 2013
Dia menegaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hanya dalam posisi sebagai penengah. Bukan untuk menganulir keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), yaitu memecat Terawan sebagai anggota IDI.
"Memang bukan wewenang, peran Kemenkes di sini lebih memediasi. Ini kan masalah internal organisasi," sebut dia.
Dia meminta agar polemik ini segera diselesaikan. Sehingga, semua pihak fokus membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan sektor kesehatan.
"Kita TBC nomor 2 terbesar, di Indonesia masih tinggi. Jadi memang energi sama waktunya bisa dispend produktif melayani kesehatan masyarakat," ujar dia.
Jakarta:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah melakukan sejumlah upaya menyelesaikan polemik pemecatan pendahulunya
Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Salah satunya, sudah menggelar pertemuan dengan
IDI.
"Jadi saya memanggil semua, udah beetemu dengan IDI," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2022.
Dia menyampaikan selanjutnya akan bertemu dengan Terawan. Namun, dia tak menjelaskan kapan hal itu akan dilakukan.
"Nanti saya mau ketemu dengan dr Terawan," ungkap dia.
Baca:
IDI Sebut Terawan Melanggar Kode Etik Sejak 2013
Dia menegaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hanya dalam posisi sebagai penengah. Bukan untuk menganulir keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), yaitu memecat Terawan sebagai anggota IDI.
"Memang bukan wewenang, peran Kemenkes di sini lebih memediasi. Ini kan masalah internal organisasi," sebut dia.
Dia meminta agar polemik ini segera diselesaikan. Sehingga, semua pihak fokus membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan sektor kesehatan.
"Kita TBC nomor 2 terbesar, di Indonesia masih tinggi. Jadi memang energi sama waktunya bisa dispend produktif melayani kesehatan masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
