Jakarta: Softbank mundur sebagai investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mencari pengganti menjadi tantangan awal duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai pimpinan otorita IKN.
"Kondisi ini (mundurnya Softbank) menjadi PR pertama dari duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe," kata Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Maret 2022.
Eks anggota Pansus RUU IKN itu berharap Bambang dan Dhony bisa menyelesaikan permasalahan ini. Mereka harus bisa mencari investor pengganti.
"Untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN," ungkap dia.
Baca: Pemerintah Diminta Segera Cari Pengganti Softbank
Dia tak meragukan kualitas Bambang Dhony. Diharapkan mereka bisa menyelesaikan tantangan pembangunan IKN Nusantara.
"Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut," ujar dia.
Softbank batal menjadi investor pembangunan IKN Nusantara. SoftBank sempat menawarkan investasi sekitar Rp573 triliun pada 2020.
Jakarta:
Softbank mundur sebagai investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara. Mencari pengganti menjadi tantangan awal duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai pimpinan otorita IKN.
"Kondisi ini (mundurnya Softbank) menjadi PR pertama dari duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe," kata Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Maret 2022.
Eks anggota Pansus RUU IKN itu berharap Bambang dan Dhony bisa menyelesaikan permasalahan ini. Mereka harus bisa mencari investor pengganti.
"Untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN," ungkap dia.
Baca:
Pemerintah Diminta Segera Cari Pengganti Softbank
Dia tak meragukan kualitas Bambang Dhony. Diharapkan mereka bisa menyelesaikan tantangan pembangunan IKN Nusantara.
"Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut," ujar dia.
Softbank batal menjadi investor pembangunan IKN Nusantara. SoftBank sempat menawarkan investasi sekitar Rp573 triliun pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
