Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar istigasah nasional untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya dari pandemi covid-19, Sabtu, 10 Juli 2021. Istigasah ini sebagai ikhtiar agar kasus covid-19 yang memakan banyak korban jiwa segera berakhir.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan selain ikhtiar, semua pihak harus berupaya keras meredam lonjakan kasus covid-19. Di antaranya, dengan disiplin protokol kesehatan (prokes), taat pada kebijakan PPKM darurat, mendesak peningkatan layanan rumah sakit, tenaga kesehatan, gas oksigen, dan obat-obatan. Termasuk terus menjaga kedekatan diri kepada Allah SWT.
"Kita meminta, kita berdoa, dan bermunajat kepada Allah agar wabah ini segera diangkat, bangsa dan negara Indonesia senantiasa diberikan keselamatan. Allah Maha Kuasa atas segala peristiwa, atas kuasa-Nya wabah ini akan bisa diakhiri dan terkendali," kata Jazuli melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan dengan istigasah kekuatan mental dan spiritual bangsa Indonesia dalam menghadapi covid-19 diharap semakin kuat. Baik yang sehat dan yang sakit imunnya semakin kuat karena mendekatkan diri dengan Allah SWT.
"Ketenangan dan kedamaian dalam menghadapi musibah atau ujian sakit itu secara ilmiah terbukti mampu memberikan penyembuhan yang lebih baik dan lebih cepat bersamaan dengan ikhtiar secara medis," kata Jazuli.
Baca: Menag Minta Masyarakat Doa dari Rumah Agar Pandemi Segera Berakhir
Jazuli menegaskan istigasah ini akan terus digaungkan dan dilaksanakan PKS hingga ke Dewan Pengurus Wilayah seluruh Indonesia. "Semoga Allah menjawab doa-doa kita dan bangsa Indonesia bebas dan selamat dari pandemi covid 19. Allahumma aamiin," kata Jazuli.
Istigasah ini dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Istighosah dipimpin ulama Nahdatul Ulama sekaligus Pengasuh Ponpes Haq An-Nahdliyah Jawa Timur, KH Abdul Malik Said, Pimpinan Majelis Taklim Al-Anfaal Tebet Habib Soleh, dan Ketua MUI Pusat KH Abdullah Jaidi.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar istigasah nasional untuk keselamatan bangsa dan negara khususnya dari
pandemi covid-19, Sabtu, 10 Juli 2021. Istigasah ini sebagai ikhtiar agar kasus covid-19 yang memakan banyak korban jiwa segera berakhir.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan selain ikhtiar, semua pihak harus berupaya keras meredam lonjakan kasus covid-19. Di antaranya, dengan disiplin
protokol kesehatan (prokes), taat pada kebijakan
PPKM darurat, mendesak peningkatan layanan rumah sakit, tenaga kesehatan, gas oksigen, dan obat-obatan. Termasuk terus menjaga kedekatan diri kepada Allah SWT.
"Kita meminta, kita berdoa, dan bermunajat kepada Allah agar wabah ini segera diangkat, bangsa dan negara Indonesia senantiasa diberikan keselamatan. Allah Maha Kuasa atas segala peristiwa, atas kuasa-Nya wabah ini akan bisa diakhiri dan terkendali," kata Jazuli melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan dengan istigasah kekuatan mental dan spiritual bangsa Indonesia dalam menghadapi
covid-19 diharap semakin kuat. Baik yang sehat dan yang sakit imunnya semakin kuat karena mendekatkan diri dengan Allah SWT.
"Ketenangan dan kedamaian dalam menghadapi musibah atau ujian sakit itu secara ilmiah terbukti mampu memberikan penyembuhan yang lebih baik dan lebih cepat bersamaan dengan ikhtiar secara medis," kata Jazuli.
Baca:
Menag Minta Masyarakat Doa dari Rumah Agar Pandemi Segera Berakhir
Jazuli menegaskan istigasah ini akan terus digaungkan dan dilaksanakan PKS hingga ke Dewan Pengurus Wilayah seluruh Indonesia. "Semoga Allah menjawab doa-doa kita dan bangsa Indonesia bebas dan selamat dari pandemi covid 19. Allahumma aamiin," kata Jazuli.
Istigasah ini dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Istighosah dipimpin ulama Nahdatul Ulama sekaligus Pengasuh Ponpes Haq An-Nahdliyah Jawa Timur, KH Abdul Malik Said, Pimpinan Majelis Taklim Al-Anfaal Tebet Habib Soleh, dan Ketua MUI Pusat KH Abdullah Jaidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
