medcom.id, Jakarta: Islah terbatas yang akan dilakukan dua kubu Partai Golkar dinilai akan menimbulkan banyak masalah baru. Pengamat Politik Nico Harjanto islah sementara hanya akan melahirkan gugatan-gugatan baru di kemudian hari.
Dua kubu telah memiliki kepengurusan yang lengkap. Islah terbatas hanya bersifat kerja sama, sebuah tim bersama akan dibentuk untuk mengurus persoalan pilkada serentak yang akan dihadapi.
"Karena saat ada tim bersama untuk menentukan siapa yang menjadi calon kepala daerah itu belum tentu komposisinya bisa 50 banding 50," kata Nico di kawasan Jalan Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Tak menutup kemungkinan ada pihak yang tak terima dengan islah terbatas ini. Sebab, tak semua pihak mendapatkan tempat di kepengurusan.
"Nanti akan ada banyak gugatan dan sangat mungkin yang tidak terima mengunggat melalui jalur hukum," ujarnya.
Gugatan-gugatan baru itu akan menciderai nyawa dari pilkada serentak itu sendiri. Nico menyebut, permasalahan partai beringin kuning tak akan selesai dengan islah terbatas saja.
Dia menyarankan kedua kubu melakukan islah secara organisasi. Kedua kubu harus bertemu untuk menyepakati sebuah kepengurusan baru.
"Mereka sepakat pada satu kepengurusan baru, saya kira itu yang harus mereka tempuh," tandas Niko.
medcom.id, Jakarta: Islah terbatas yang akan dilakukan dua kubu Partai Golkar dinilai akan menimbulkan banyak masalah baru. Pengamat Politik Nico Harjanto islah sementara hanya akan melahirkan gugatan-gugatan baru di kemudian hari.
Dua kubu telah memiliki kepengurusan yang lengkap. Islah terbatas hanya bersifat kerja sama, sebuah tim bersama akan dibentuk untuk mengurus persoalan pilkada serentak yang akan dihadapi.
"Karena saat ada tim bersama untuk menentukan siapa yang menjadi calon kepala daerah itu belum tentu komposisinya bisa 50 banding 50," kata Nico di kawasan Jalan Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Tak menutup kemungkinan ada pihak yang tak terima dengan islah terbatas ini. Sebab, tak semua pihak mendapatkan tempat di kepengurusan.
"Nanti akan ada banyak gugatan dan sangat mungkin yang tidak terima mengunggat melalui jalur hukum," ujarnya.
Gugatan-gugatan baru itu akan menciderai nyawa dari pilkada serentak itu sendiri. Nico menyebut, permasalahan partai beringin kuning tak akan selesai dengan islah terbatas saja.
Dia menyarankan kedua kubu melakukan islah secara organisasi. Kedua kubu harus bertemu untuk menyepakati sebuah kepengurusan baru.
"Mereka sepakat pada satu kepengurusan baru, saya kira itu yang harus mereka tempuh," tandas Niko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
