medcom.id, Jakarta: Ade Komarudin dijadwalkan dilantik sebagai Ketua DPR, hari ini. Tapi, pelantikan itu diminta ditunda.
Permintaan disampaikan anggota Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Melchias Markus Mekeng. Mekeng tiba-tiba naik podium karena mikrofon di mejanya tak berfungsi. Ia menegaskan, Partai Golkar sedang mengalami kevakuman kepengurusan.
Mekeng meminta, pimpinan DPR menunda pelantikan. Sebab, dalam waktu dekat Partai Golkar akan menyelesaikan sendiri permasalahan yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir.
"Mau Ade Komarudin, mau Bambang Soesatyo, mau Aziz Syamsuddin, kami akan terima. Tapi, setelah Munas," kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Mekeng meminta, DPR tetap dipimpin Fadli Zon sebagai pelaksana tugas Ketua DPR. Sementara, Golkar menyelesaikan perselisihan dengan munas.
Mekeng menyesalkan sikap pimpinan DPR yang tidak menganggap surat Kubu Agung Laksono. Sebab, surat yang berisikan pengusulan calon Agus Gumiwang Kartasasmita diangkat sebagai Ketua DPR, dimentahkan begitu saja.
"(Padahal) sudah ada tanda terimanya," ujar Mekeng.
Namun, pimpinan DPR bersikukuh tidak membacakan surat dari kubu Agung. Pimpinan DPR juga mengaku pihaknya tetap menyetujui pelantikan Ade Komarudin. Sebab, sudah ada kajian dari biro hukum.
medcom.id, Jakarta: Ade Komarudin dijadwalkan dilantik sebagai Ketua DPR, hari ini. Tapi, pelantikan itu diminta ditunda.
Permintaan disampaikan anggota Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Melchias Markus Mekeng. Mekeng tiba-tiba naik podium karena mikrofon di mejanya tak berfungsi. Ia menegaskan, Partai Golkar sedang mengalami kevakuman kepengurusan.
Mekeng meminta, pimpinan DPR menunda pelantikan. Sebab, dalam waktu dekat Partai Golkar akan menyelesaikan sendiri permasalahan yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir.
"Mau Ade Komarudin, mau Bambang Soesatyo, mau Aziz Syamsuddin, kami akan terima. Tapi, setelah Munas," kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Mekeng meminta, DPR tetap dipimpin Fadli Zon sebagai pelaksana tugas Ketua DPR. Sementara, Golkar menyelesaikan perselisihan dengan munas.
Mekeng menyesalkan sikap pimpinan DPR yang tidak menganggap surat Kubu Agung Laksono. Sebab, surat yang berisikan pengusulan calon Agus Gumiwang Kartasasmita diangkat sebagai Ketua DPR, dimentahkan begitu saja.
"(Padahal) sudah ada tanda terimanya," ujar Mekeng.
Namun, pimpinan DPR bersikukuh tidak membacakan surat dari kubu Agung. Pimpinan DPR juga mengaku pihaknya tetap menyetujui pelantikan Ade Komarudin. Sebab, sudah ada kajian dari biro hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
