Survei: Sosok Cawapres Faktor Penting Memenangkan Pilpres 2024

Jakarta: Sosok calon wakil presiden (cawapres) dinilai penting menentukan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini berdasarkan hasil survei Parameter Politik Indonesia pada 15 Juni hingga 29 Juni 2022. "Pemilihan cawapres menjadi variabel penting menentukan siapa pemenang di pilpres. Salah memilih (cawapres), berat untuk menang," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam rilis hasil survei secara virtual, Selasa, 12 Juli 2022. Adi mengatakan itu terbukti dari sejumlah skenario pasangan calon presiden (capres) dan cawapres. Skenario pertama, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Anies Baswedan-Erick Thohir, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani. "Hasilnya, 37,2 persen responden akan memilih pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil," ujar dia. Sebanyak 25,2 persen responden menyatakan akan memilih Anies-Erick. Kemudian 24,1 persen bakal memilih Prabowo-Puan. Skenario kedua, yakni pasangan Ganjar-Sandiaga Uno, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil. Sebanyak 31,6 persen responden bakal memilih Ganjar-Sandiaga. "Kemudian, 30,5 persen responden memilih Anies dan AHY serta 12,9 persen responden memilih Airlangga dan Ridwan Kamil," kata Adi.   Skenario ketiga ialah Ganjar-Erick, Prabowo-Airlangga, dan Anies-Puan. Sebanyak 30,2 persen responden memilih Ganjar-Erick. "Sedangkan 27,1 persen responden memilih Prabowo dan Airlangga serta 22,2 persen memilih Anies dan Puan," kata Adi. Adi mencontohkan elektabilitas pasangan dengan nama Anies fluktuatif. Elektabilitas Anies ketika dipasangkan dengan Erick lebih tinggi ketimbang disandingkan dengan Puan. "Sehingga, posisi cawapres signifikan menentukan peta politik," kata dia. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling. Responden adalah penduduk berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner oleh enumerator terpilih. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.