medcom.id, Jakarta: Warga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dapat mencairkan dana bantuan yang diberikan pemerintah melalui PT Pos Indonesia. Pencairan dana kartu 'sakti' ini telah dimulai sejak 18 November kemarin hingga 12 Desember mendatang.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, pihaknya akan menyalurkan anggaran sebesar Rp5,4 triliun di seluruh Indonesia. "Anggarannya Rp5,4 triliun untuk 14,5 juta orang penerima bantuan KPS," kata Budi kepada Metrotvnews.com di Kantor Pos Pemuda, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).
Budi mengaku sudah melakukan sosialisasi optimal kepada warga yang hendak menarik. Pihaknya telah mengirimkan undangan kepada para pemegang KPS atau KKS untuk memberitahukan jadwal dan lokasi pengambilan dana.
"Sosialisasi kita sudah kirim undangan satu-satu. Nanti ada undangan dari kami jadwalnya kapan. Serta dipasang di kantor pos kami pemberitahuan. Kita juga bicara dengan kecamatan dan kelurahan dan wali kota," jelas Budi.
medcom.id, Jakarta: Warga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dapat mencairkan dana bantuan yang diberikan pemerintah melalui PT Pos Indonesia. Pencairan dana kartu 'sakti' ini telah dimulai sejak 18 November kemarin hingga 12 Desember mendatang.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, pihaknya akan menyalurkan anggaran sebesar Rp5,4 triliun di seluruh Indonesia. "Anggarannya Rp5,4 triliun untuk 14,5 juta orang penerima bantuan KPS," kata Budi kepada Metrotvnews.com di Kantor Pos Pemuda, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).
Budi mengaku sudah melakukan sosialisasi optimal kepada warga yang hendak menarik. Pihaknya telah mengirimkan undangan kepada para pemegang KPS atau KKS untuk memberitahukan jadwal dan lokasi pengambilan dana.
"Sosialisasi kita sudah kirim undangan satu-satu. Nanti ada undangan dari kami jadwalnya kapan. Serta dipasang di kantor pos kami pemberitahuan. Kita juga bicara dengan kecamatan dan kelurahan dan wali kota," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
