medcom.id, Jakarta: Mahkamah Agung resmi melantik pimpinan DPD RI yang baru. Mereka adalah Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua DPD serta dua senator lain, Darmayanti Lubis dan Nono Sampono sebagai wakil ketua DPD.
Pelantikan dan pengucapan sumpah dipandu langsung oleh Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, Suwardi. Pengucapan sumpah dilakukan sekira pukul 20.00 WIB.
"Demi Allah saya bersumpah, saya akan memenuhi kewajiban saya, sebagai ketua dan wakil ketua DPD dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata OSO beserta dua senator lain, mengikuti ucapan Suwardi di Ruang Rapat Paripurna V, Jakarta Pusat, Selasa 4 April 2017.
Usai disumpah ketiganya menandatangani berita acara pelantikan dan pakta integritas. Kemudian, pimpinan sidang sementara, yakni AM Fatwa dan Riri Damayanti menyerahkan palu sidang secara simbolis kepada mereka.
"Kami berharap dengan terpilihnya kami, dapat segera fokus, dan memaksimalkan energi kita menjaga marwah DPD," kata OSO di meja pimpinan.
Selanjutnya, OSO mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai simbol penutupan Sidang Paripurna ke-9 dengan agenda pelantikan. Pelantikan OSO dilakukan di tengah-tengah kisruh DPD.
Sebelum pelantikan ada putusan MA terkait Tata Tertib DPD RI nomor 1 tahun 2016 dan 2017 yang pada intinya mencabut masa pimpinan DPD 2,5 tahun. Putusan ini disambut pro dan kontra.
DPD dalam paripurna mengubah tata tertib. Sehingga akhirnya pelantikan OSO dan dua pimpinan lain dapat dilakukan.
medcom.id, Jakarta: Mahkamah Agung resmi melantik pimpinan DPD RI yang baru. Mereka adalah Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua DPD serta dua senator lain,
Darmayanti Lubis dan Nono Sampono sebagai wakil ketua DPD.
Pelantikan dan pengucapan sumpah dipandu langsung oleh Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, Suwardi. Pengucapan sumpah dilakukan sekira pukul 20.00 WIB.
"Demi Allah saya bersumpah, saya akan memenuhi kewajiban saya, sebagai ketua dan wakil ketua DPD dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata OSO beserta dua senator lain, mengikuti ucapan Suwardi di Ruang Rapat Paripurna V, Jakarta Pusat, Selasa 4 April 2017.
Usai disumpah ketiganya menandatangani berita acara pelantikan dan pakta integritas. Kemudian, pimpinan sidang sementara, yakni AM Fatwa dan Riri Damayanti menyerahkan palu sidang secara simbolis kepada mereka.
"Kami berharap dengan terpilihnya kami, dapat segera fokus, dan memaksimalkan energi kita menjaga marwah DPD," kata OSO di meja pimpinan.
Selanjutnya, OSO mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai simbol penutupan Sidang Paripurna ke-9 dengan agenda pelantikan. Pelantikan OSO dilakukan di tengah-tengah kisruh DPD.
Sebelum pelantikan ada putusan MA terkait Tata Tertib DPD RI nomor 1 tahun 2016 dan 2017 yang pada intinya mencabut masa pimpinan DPD 2,5 tahun. Putusan ini disambut pro dan kontra.
DPD dalam paripurna mengubah tata tertib. Sehingga akhirnya pelantikan OSO dan dua pimpinan lain dapat dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
