Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan masalah impor pangan. Indonesia memiliki lahan yang luas untuk ditanami berbagai komoditas pangan.
"Substitusi impor ini harus segera diselsaikan, urusan gula impor jutaan padahal ada lahan, resources semua," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Kompas100 CEO Forum, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.
Jokowi juga mengkritik impor besar-besaran kedelai dan jagung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor kedelai Indonesia sepanjang semester I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai US$510,2 juta.
"Kita ada lahan yang sangat luas. Kenapa masih impor jutaan ton? Ini perlu diselesaikan," tegas Jokowi.
Baca: Jokowi Minta Solusi Komoditas yang Masih Mengandalkan Impor
Impor juga terjadi pada komoditas bawang putih. Jokowi heran kenapa impor bisa terjadi padahal sebelumnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan itu.
"Nusa Tenggara Barat, Wonosobo, Temanggung, dulunya menanam bawang putih sekarang tidak karena kalah bersaing, ini juga harus dibenahi," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Negara mengajak para CEO untuk bisa merancang kolaborasi antara perusahaan besar dan petani. Sehingga komoditas itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan masalah impor pangan. Indonesia memiliki lahan yang luas untuk ditanami berbagai komoditas pangan.
"Substitusi impor ini harus segera diselsaikan, urusan gula impor jutaan padahal ada lahan, resources semua," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Kompas100 CEO Forum, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.
Jokowi juga mengkritik impor besar-besaran kedelai dan jagung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor kedelai Indonesia sepanjang semester I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai US$510,2 juta.
"Kita ada lahan yang sangat luas. Kenapa masih impor jutaan ton? Ini perlu diselesaikan," tegas Jokowi.
Baca:
Jokowi Minta Solusi Komoditas yang Masih Mengandalkan Impor
Impor juga terjadi pada
komoditas bawang putih. Jokowi heran kenapa impor bisa terjadi padahal sebelumnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan itu.
"Nusa Tenggara Barat, Wonosobo, Temanggung, dulunya menanam bawang putih sekarang tidak karena kalah bersaing, ini juga harus dibenahi," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Negara mengajak para CEO untuk bisa merancang kolaborasi antara perusahaan besar dan petani. Sehingga komoditas itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
