Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Pratikno menepis pengangkatan wakil menteri dan wakil panglima TNI berkaitan dengan memangkas jabatan eselon tiga dan empat. Pemangkasan jabatan eselon dinilai untuk efektivitas pengambilan keputusan.
"Enggak berkaitan," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2019.
Pratikno menjelaskan pengambilan keputusan harus dilakukan cepat, tepat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Dia menilai isu utama dari wacana Presiden Joko Widodo memangkas eselon tiga dan empat ini semata untuk perampingan jenjang birokrasi.
"Jadi, ini kaitannya tahapan perampingan proses yang tadinya empat level menjadi dua level di dalam birokrasi," ungkap dia.
Mantan Rektor UGM itu memastikan pemangkasan eselon tiga dan empat tidak akan mengurangi jumlah pegawai maupun kesejahteraan pegawai. Sebab, pemerintah akan memperbanyak jabatan fungsional.
Menurut dia, jabatan fungsional penting karena orang yang memiliki kompetensi spesifik tertentu berkesempatan promosi. Sehingga, orang tetap bekerja sesuai dengan kompetensinya.
Sebelumnya, Jokowi mengangkat 12 wakil menteri. Jumlah wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju ini lebih banyak ketimbang Kabinet Kerja, yakni empat wakil menteri.
Jokowi juga berencana mengangkat wakil panglima TNI dan wakil kepala staf kepresidenan. Jokowi juga dikabarkan bakal mengangkat satu wakil menteri lagi untuk membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Pratikno menepis pengangkatan wakil menteri dan wakil panglima TNI berkaitan dengan memangkas jabatan eselon tiga dan empat. Pemangkasan jabatan eselon dinilai untuk efektivitas pengambilan keputusan.
"Enggak berkaitan," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2019.
Pratikno menjelaskan pengambilan keputusan harus dilakukan cepat, tepat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Dia menilai isu utama dari wacana Presiden Joko Widodo memangkas eselon tiga dan empat ini semata untuk perampingan jenjang birokrasi.
"Jadi, ini kaitannya tahapan perampingan proses yang tadinya empat level menjadi dua level di dalam birokrasi," ungkap dia.
Mantan Rektor UGM itu memastikan pemangkasan eselon tiga dan empat tidak akan mengurangi jumlah pegawai maupun kesejahteraan pegawai. Sebab, pemerintah akan memperbanyak jabatan fungsional.
Menurut dia, jabatan fungsional penting karena orang yang memiliki kompetensi spesifik tertentu berkesempatan promosi. Sehingga, orang tetap bekerja sesuai dengan kompetensinya.
Sebelumnya, Jokowi mengangkat 12 wakil menteri. Jumlah wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju ini lebih banyak ketimbang Kabinet Kerja, yakni empat wakil menteri.
Jokowi juga berencana mengangkat wakil panglima TNI dan wakil kepala staf kepresidenan. Jokowi juga dikabarkan bakal mengangkat satu wakil menteri lagi untuk membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
