medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly siap menguras keringat besok. Apalagi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengintruksikan jajaran Kabinet Kerja segera berkarya.
"Pokoknya kami langsung kerja besok. Bukan hanya buat Kumham, semua menteri instruksinya langsung kerja," kata Yasonna di Gedung Kemenkumham, Senin (27/10/2014) sore.
Dia menyilakan masyarakat dan wartawan untuk menghubunginya jika mempunyai pertanyaan atau masalah. Kontak bisa dilakukan melalui nomor telepon yang telah disebarnya.
"Ini menjadi tanggung jawabnya sebagai menteri untuk selalu melayani. Boleh hubungi saya kapan, tapi jangan ketika tidur ya, bisa tidak segar saya besoknya," kata dia.
Penerus Amir Syamsuddin itu sudah menggunakan fasilitas mobil menteri dengan nomor RI 24. Lelaki asal Sumatra Utara itu diberi tanggung jawab mengelola tata hukum seperti permasalahan kelebihan kapasitas lapas serta pengetatan pemberian remisi terhadap narapidana, khususnya terpidana kasus korupsi.
Laoly pun tidak keberatan dicopot dari Menkumham jika kinerja maksimal dalam tiga tahun.
medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly siap menguras keringat besok. Apalagi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengintruksikan jajaran Kabinet Kerja segera berkarya.
"Pokoknya kami langsung kerja besok. Bukan hanya buat Kumham, semua menteri instruksinya langsung kerja," kata Yasonna di Gedung Kemenkumham, Senin (27/10/2014) sore.
Dia menyilakan masyarakat dan wartawan untuk menghubunginya jika mempunyai pertanyaan atau masalah. Kontak bisa dilakukan melalui nomor telepon yang telah disebarnya.
"Ini menjadi tanggung jawabnya sebagai menteri untuk selalu melayani. Boleh hubungi saya kapan, tapi jangan ketika tidur ya, bisa tidak segar saya besoknya," kata dia.
Penerus Amir Syamsuddin itu sudah menggunakan fasilitas mobil menteri dengan nomor RI 24. Lelaki asal Sumatra Utara itu diberi tanggung jawab mengelola tata hukum seperti permasalahan kelebihan kapasitas lapas serta pengetatan pemberian remisi terhadap narapidana, khususnya terpidana kasus korupsi.
Laoly pun tidak keberatan dicopot dari Menkumham jika kinerja maksimal dalam tiga tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
