medcom.id, Jakarta: Presiden terpilih Joko Widodo memastikan, dukungan PPP terhadap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada perebutan kursi pimpinan MPR akan berlanjut pada pemerintahan Jokowi-JK lima tahun mendatang.
"Iya, insya Allah permanen," jawab Jokowi singkat di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Hingga kini beralihnya dukungan PPP terhadap KIH, lanjut Jokowi, masih dibicarakan dalam internal partai. Utamanya untuk memperkuat kedudukan pemerintahannya di parlemen.
"Kalau sudah gabung ya tentu saja iya, tapi semua masih proses. Politik itu dinamis bisa berubah setiap detik," tutup politikus PDI Perjuangan ini.
Dukungan tersebut bermula ketika PPP memutuskan untuk ikut KIH dalam pengajuan paket calon pimpinan MPR. Sayangnya, KIH tetap kalah dengan selisih 17 suara oleh Koalisi Merah Putih.
Kini kursi pimpinan MPR diduduki oleh Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR, wakil ketua diisi oleh Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (unsur DPD).
medcom.id, Jakarta: Presiden terpilih Joko Widodo memastikan, dukungan PPP terhadap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada perebutan kursi pimpinan MPR akan berlanjut pada pemerintahan Jokowi-JK lima tahun mendatang.
"Iya, insya Allah permanen," jawab Jokowi singkat di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Hingga kini beralihnya dukungan PPP terhadap KIH, lanjut Jokowi, masih dibicarakan dalam internal partai. Utamanya untuk memperkuat kedudukan pemerintahannya di parlemen.
"Kalau sudah gabung ya tentu saja iya, tapi semua masih proses. Politik itu dinamis bisa berubah setiap detik," tutup politikus PDI Perjuangan ini.
Dukungan tersebut bermula ketika PPP memutuskan untuk ikut KIH dalam pengajuan paket calon pimpinan MPR. Sayangnya, KIH tetap kalah dengan selisih 17 suara oleh Koalisi Merah Putih.
Kini kursi pimpinan MPR diduduki oleh Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR, wakil ketua diisi oleh Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (unsur DPD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
