Jakarta: Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memperkirakan ada sekitar 10 hingga 12 rancangan undang-undang (RUU) yang bisa terselesaikan oleh DPR di tahun 2018. Semua RUU yang akan diselesaikan menyangkut masyarakat banyak.
Target sebanyak 10-12 RUU yang diprediksi bisa disahkan tahun ini merupakan gabungan dari 50 RUU yang dimasukkan dalam prolegnas prioritas 2018 oleh Badan Legislasi (Baleg).
"Paling tidak 10 dan 12 RUU saja yang menyangkut masyarakat. Itu sudah bagus. Dari total itu ada RUU MD3 dan Pansus Angket KPK," kata Bambang,ditemui di Kawasan Metro TV, Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.
Bamsoet mengatakan, pada tahun ini waktu pembahasan RUU dipastikan terpotong Pilkada Serentak 2018. Meski begitu, dia tetap optimistis target tersebut bisa berjalan baik di sepanjang 2018.
"Itu lah nasib DPR, saya bisa yakin kinerja DPR akan makin membaik lagi, periode saya hanya 18 bulan, pilkada langsung dan ada pemilihan legislatif (Pileg) lagi," tegas dia.
Baca: Bamsoet Beri Kesempatan Tiga Fraksi Lobi RUU MD3
Walaupun banyak waktu yang terpotong, menurut dia, semua itu bisa dijalankan dengan baik. Asalkan, lanjutnya, ada komunikasi yang intensif ke semua pimpinan DPR.
"Politik itu kan soal komunikasi, setelah punya pekerjaan rumah banyak, kami undang alat dan pimpinan Komisi, agar sepakat," ujar suami dari Lenny Sri Mulyani.
Kadang-kadang, lanjut dia, pengesahan RUU juga terganjal oleh pemerintah. Sebab, pemerintah bisa juga tidak hadir ketika dibahas bersama oleh DPR.
Namun begitu, politikus Partai Golkar itu menargetkan agar RUU itu dapat diselesaikan semua itu. Hal ini, kata dia, agar publik mengtahui, dari sekian pasal, memang ada pemerintah sendiri belum sepakat.
"Mereka enggak datang orang yang diundang itu. Ke depan, kalau ada pemerintah yang menghambat, saya akan umumkan ke publik," pungkas pria kelahiran 55 tahun lalu.
Jakarta: Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memperkirakan ada sekitar 10 hingga 12 rancangan undang-undang (RUU) yang bisa terselesaikan oleh DPR di tahun 2018. Semua RUU yang akan diselesaikan menyangkut masyarakat banyak.
Target sebanyak 10-12 RUU yang diprediksi bisa disahkan tahun ini merupakan gabungan dari 50 RUU yang dimasukkan dalam prolegnas prioritas 2018 oleh Badan Legislasi (Baleg).
"Paling tidak 10 dan 12 RUU saja yang menyangkut masyarakat. Itu sudah bagus. Dari total itu ada RUU MD3 dan Pansus Angket KPK," kata Bambang,ditemui di Kawasan Metro TV, Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.
Bamsoet mengatakan, pada tahun ini waktu pembahasan RUU dipastikan terpotong Pilkada Serentak 2018. Meski begitu, dia tetap optimistis target tersebut bisa berjalan baik di sepanjang 2018.
"Itu lah nasib DPR, saya bisa yakin kinerja DPR akan makin membaik lagi, periode saya hanya 18 bulan, pilkada langsung dan ada pemilihan legislatif (Pileg) lagi," tegas dia.
Baca: Bamsoet Beri Kesempatan Tiga Fraksi Lobi RUU MD3
Walaupun banyak waktu yang terpotong, menurut dia, semua itu bisa dijalankan dengan baik. Asalkan, lanjutnya, ada komunikasi yang intensif ke semua pimpinan DPR.
"Politik itu kan soal komunikasi, setelah punya pekerjaan rumah banyak, kami undang alat dan pimpinan Komisi, agar sepakat," ujar suami dari Lenny Sri Mulyani.
Kadang-kadang, lanjut dia, pengesahan RUU juga terganjal oleh pemerintah. Sebab, pemerintah bisa juga tidak hadir ketika dibahas bersama oleh DPR.
Namun begitu, politikus Partai Golkar itu menargetkan agar RUU itu dapat diselesaikan semua itu. Hal ini, kata dia, agar publik mengtahui, dari sekian pasal, memang ada pemerintah sendiri belum sepakat.
"Mereka enggak datang orang yang diundang itu. Ke depan, kalau ada pemerintah yang menghambat, saya akan umumkan ke publik," pungkas pria kelahiran 55 tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)
