Jakarta: Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Azis, mengakui situs hitung cepat diretas. Hal ini, kata dia, lantaran ada yang tidak senang dengan hasil Pilkada Serentak 2018.
"Prinsipnya kita diganggu oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan hasil pilkada yang sudah berjalan," ujar Viryan saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juli 2018.
Situs infopemilu.go.id tidak dapat diakses sejak Jumat, 29 Juni 2018. Untuk itu, KPU memutuskan untuk menonaktifkan situs tersebut.
"Yang jelas memang kita sedang ada yang menganggu, ada pihak yang ingin mengganggu kita," tutur dia.
Viryan menyebut KPU sudah bisa mengatasi peretasan. Hanya, KPU masih menonaktifkan situs tersebut.
"Ini sedang dalam proses pemulihan. Kita upayakan hari ini sudah bisa melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan hasil pilkada," pungkas dia.
(Baca juga: KPU Nonaktifkan Situs Hitung Cepat Pilkada 2018)
Jakarta: Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Azis, mengakui situs hitung cepat diretas. Hal ini, kata dia, lantaran ada yang tidak senang dengan hasil Pilkada Serentak 2018.
"Prinsipnya kita diganggu oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan hasil pilkada yang sudah berjalan," ujar Viryan saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juli 2018.
Situs infopemilu.go.id tidak dapat diakses sejak Jumat, 29 Juni 2018. Untuk itu, KPU memutuskan untuk menonaktifkan situs tersebut.
"Yang jelas memang kita sedang ada yang menganggu, ada pihak yang ingin mengganggu kita," tutur dia.
Viryan menyebut KPU sudah bisa mengatasi peretasan. Hanya, KPU masih menonaktifkan situs tersebut.
"Ini sedang dalam proses pemulihan. Kita upayakan hari ini sudah bisa melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan hasil pilkada," pungkas dia.
(Baca juga:
KPU Nonaktifkan Situs Hitung Cepat Pilkada 2018)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
