medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri silaturrahmi kebangsaan dan keumatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh pengurus ICMI mengambil peran menjadi pemersatu umat.
"Jangan ributkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diributkan. Sekarang tugas ICMI menjadi titik kumpul bersatunya umat Islam dari berbagai latar belakang," kata Zulkifli di Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 29 Juli 2017.
Acara ini dihadiri perwakilan ormas Islam se-Jawa Barat. Zulkifli yang juga Ketua Dewan Pakar ICMI menyebut, dengan persatuan, umat Islam punya potensi ekonomi besar.
"Muslim yang mayoritas seharusnya bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan politik. Asalkan mau membuka diri untuk bersatu," tutur Zulkifli.
Ia berharap ICMI menjadi model organisasi yang maju dengan nilai-nilai Pancasila, Islam, dan kebangsaan. ICMI harus membuktikan bahwa mempertentangkan Islam, kebangsaan, dan Pancasila sudah tidak relevan.
"Yang beda jangan disamakan dan yang sama jangan dibedakan," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri silaturrahmi kebangsaan dan keumatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh pengurus ICMI mengambil peran menjadi pemersatu umat.
"Jangan ributkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diributkan. Sekarang tugas ICMI menjadi titik kumpul bersatunya umat Islam dari berbagai latar belakang," kata Zulkifli di Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 29 Juli 2017.
Acara ini dihadiri perwakilan ormas Islam se-Jawa Barat.
Zulkifli yang juga Ketua Dewan Pakar ICMI menyebut, dengan persatuan, umat Islam punya potensi ekonomi besar.
"Muslim yang mayoritas seharusnya bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan politik. Asalkan mau membuka diri untuk bersatu," tutur Zulkifli.
Ia berharap ICMI menjadi model organisasi yang maju dengan nilai-nilai Pancasila, Islam, dan kebangsaan. ICMI harus membuktikan bahwa mempertentangkan Islam, kebangsaan, dan Pancasila sudah tidak relevan.
"Yang beda jangan disamakan dan yang sama jangan dibedakan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
