Jakarta: Universitas Pakuan Bogor menetapkan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ditetapkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum. Dalam Sidang Senat Terbuka, Dasco menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat.
Dalam orasi ilmiah tersebut, Dasco menegaskan rakyat pemegang daulat tertinggi suatu negara. Sebab, masyarakat yang menentukan corak dan cara pemerintahan diselenggarakan.
"Rakyatlah pula yang menentukan tujuan yang hendak dicapai oleh negara dan pemerintahannya itu," kata Dasco melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Desember 2022.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan negara harus menjamin dan melindungi hak rakyat dalam setiap penyelenggaraan pemilu. Rakyat harus diberikan kebebasan dalam memilih pemimpin mereka ke depannya.
"Sesuai prinsip kedaulatan rakyat, maka seluruh aspek penyelenggaraan pemilihan umum harus dikembalikan kepada rakyat untuk menentukannya," ujar dia.
Anggota Komisi III itu menyebut pemilu harus diselenggarakan secara jujur dan adil. Maka, penyelenggara dan pihak terkait harus memiliki integritas dalam menjalankan tugasnya.
"Penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas pemilu, pemantau pemilu, pemilih, dan semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan," sebut dia.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Demokrasi di Indonesia Meningkat, Ini Penyebabnya |
Pengukuhan Dasco sebagai Guru Besar Ilmu Hukum dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan beberapa tokoh nasional lainnya.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan pesan status guru besar tersebut bukan hanya sekadar gelar kehormatan. Namun, ada tugas besar yang harus diemban Dasco ke depannya.
"Jadi, Pak Dasco, selamat. Kehormatan yang diberikan di pundakmu tak ringan, justru menjadi beban," kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
