Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Foto: Antara/Widodo S Jusuf.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Foto: Antara/Widodo S Jusuf.

Tiga Hambatan dalam Peralihan dari Cantrang

Yogi Bayu Aji • 03 Mei 2017 19:34
medcom.id, Jakarta: Transisi dari cantrang ke alat penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan menemui hambatan. Alhasil, dengan pertimbangan tiga hal, pemerintah memutuskan memperpanjang masa transisi penggunaan cantrang hingga akhir 2017.
 
"Batas akhir (peralihan dari cantrang) sampai Juni, sementara di lapangan realisasi pergantian peralihan cantrang baru 7 persen," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kompleks Istana, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 3 Mei 2017.
 
Menurut dia, dalam transisi ini pemerintah akan membantu nelayan kecil yang memiliki kapal di bawah 10 gross tonnage (GT). Di Jateng saja, kata dia, ada sekitar 5.500-5.600 kapal di bawah 10 GT.
 
Pemerintah pun menyediakan dana Rp124 miliar untuk membantu nelayan agar bisa beralih dari cantrang. "Nelayan kecil di bawah 10 GT yang baru (transisi) sekitar 10 persen," jelas dia.
 
Masalah kedua adalah perizinan tangkap yang menyulitkan. Presiden Joko Widodo meminta perizinan dipermudah.
 
Terakhir adalah aspek pembiayaan. Banyak nelayan yang mengunakan cantrang punya hutang di bank, akibatnya perbankan belum mau memberikan pinjaman buat memnbeli alat penangkap ikan yang lebih ramah. "Presiden meminta dipikirkan bagaimana membantu memfasilitasi para nelayan," papar dia.
 
Dia menjelaskan, pemerintah memang tidak memberikan bantuan kepada nelayan dengan kapal di atas 30 GT. Tapi, mereka kesulitan dalam transisi karena membutuhkan biaya untuk membeli alat tangkap baru dan bangun freezer yang disesuaikan alat tangkapnya. Di Jateng tercatat ada 1.100 kapal di atas 30 GT.
 
Masalah ini akan dibahas dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Diharapkan, nantinya ada kemudahan dalam memfasilitasi pembiayaan. "Intinya Presiden menginginkan nelayan diperhatikan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan