Jakarta: Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengusulkan petinggi PT Pertamina (Persero) diganti. Hal itu imbas meledaknya Kilang Dumai, Riau, yang tak lama setelah terbakarnya Depo Plumpang, Jakarta Utara.
"Komut (komisaris utama) dan Dirut (direktur utama) Pertamina sekarang layak diganti, karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2023.
Mulyanto mengatakan Komut dan Dirut Pertamina sudah diberi kesempatan berkali-kali membenahi diri. Namun kebakaran objek strategis terus terjadi secara beruntun dalam satu bulan terakhir.
"Saya berharap Presiden (Joko Widodo) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Mulyanto mendorong Jokowi mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi masalah ini. Jangan sampai faktor kedekatan dengan petinggi Pertamina membuat Kepala Negara tidak berani tegas.
"Presiden harus peka bahwa ledakan dan kebakaran di objek vital negara yang terjadi secara beruntun ini bukan sesuatu yang biasa," papar dia.
Mulyanto menyebut ledakan Kilang Dumai harus disikapi dengan serius. Sebab, hal itu bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional.
"Apalagi sekarang menjelang Hari Raya Idulfitri di mana kebutuhan BBM (bahan bakar minyak) masyarakat akan meningkat karena ada kegiatan rutin tahunan yaitu mudik Lebaran," ucap dia.
Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu malam, 1 April 2023, hingga mengakibatkan kebakaran. Operasional kilang dihentikan sementara.
Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan tim keadaan darurat telah berhasil mengatasi ledakan tersebut pada pukul 22.54 WIB. Adapun penghentian operasional sementara dilakukan untuk memastikan keamanan.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengusulkan petinggi PT
Pertamina (Persero) diganti. Hal itu imbas meledaknya
Kilang Dumai, Riau, yang tak lama setelah terbakarnya Depo Plumpang, Jakarta Utara.
"Komut (komisaris utama) dan Dirut (direktur utama) Pertamina sekarang layak diganti, karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2023.
Mulyanto mengatakan Komut dan Dirut Pertamina sudah diberi kesempatan berkali-kali membenahi diri. Namun kebakaran objek strategis terus terjadi secara beruntun dalam satu bulan terakhir.
"Saya berharap Presiden (Joko Widodo) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Mulyanto mendorong Jokowi mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi masalah ini. Jangan sampai faktor kedekatan dengan petinggi Pertamina membuat Kepala Negara tidak berani tegas.
"Presiden harus peka bahwa ledakan dan kebakaran di objek vital negara yang terjadi secara beruntun ini bukan sesuatu yang biasa," papar dia.
Mulyanto menyebut ledakan Kilang Dumai harus disikapi dengan serius. Sebab, hal itu bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional.
"Apalagi sekarang menjelang Hari Raya Idulfitri di mana kebutuhan BBM (bahan bakar minyak) masyarakat akan meningkat karena ada kegiatan rutin tahunan yaitu mudik Lebaran," ucap dia.
Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu malam, 1 April 2023, hingga mengakibatkan kebakaran. Operasional kilang dihentikan sementara.
Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan tim keadaan darurat telah berhasil mengatasi ledakan tersebut pada pukul 22.54 WIB. Adapun penghentian operasional sementara dilakukan untuk memastikan keamanan.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
