Jakarta: Pemerintah Provinsi Papua menggelar diskusi bertajuk Ekspos Pengendalian Kebijakan Pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati 16 tahun terbitnya UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musa'ad, mengatakan ekspos dengan tema 'Membangun Papua untuk Indonesia' ini digelar untuk memaparkan capaian-capaian positif yang sudah diraih oleh Provinsi Papua setelah berlakunya UU Otsus.
"Capaian positif Papua ini juga harus disampaikan di Jakarta supaya masyarakat bisa melihat Papua secara komprehensif. Ketika ada penempakan di Puncak Jaya, jangan digeneralisasi kondisi Papua tidak aman. Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa Papua saat ini berbeda dengan masa lalu," ujar Musa'ad di Hotel Mercure, Glodok, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Baca: Papua Barat Tata Ulang Pengelolaan Dana Otsus
Pelaksana tugas Ketua DPR RI, Fadli Zon turut hadir menjadi pembicara kunci dalam acara ini. Fadli mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia menilai hasil diskusi ini bisa menjadi bahan evaluasi terhadap Otonomi Khusus Papua yang sudah berjalan 16 tahun.
"Ini kegiatan yang sangat diperlukan karena kita ingin mendapat masukan terkait Otsus di Papua. Saya kira kegiatan ini diharapkan bisa menyelesaikan hambatan-hambatan yang terjadi, sehingga implementasi Otsus Papua bisa berjalan maksimal," tukas Fadli.
Sejumlah tokoh yang turut hadir menjadi pembicara dalam diskusi ini di antaranya Kepala Bappeda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad, Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, hingga tokoh masyarakat Papua, Manuel Kaisiepo.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen berharap kegiatan ini bisa menghasilkan kajian yang menginformasikan kebijakan dan program atau kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Papua dalam mengurangi kesenjangan.
"Dan sudah barang tentu diharapkan sekali bisa meningkatkan taraf hidup serta memberi kesempatan kepada orang asli Papua," ujar Hery.
Jakarta: Pemerintah Provinsi Papua menggelar diskusi bertajuk Ekspos Pengendalian Kebijakan Pelaksanaan Otonomi Khusus Provinsi Papua. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati 16 tahun terbitnya UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musa'ad, mengatakan ekspos dengan tema 'Membangun Papua untuk Indonesia' ini digelar untuk memaparkan capaian-capaian positif yang sudah diraih oleh Provinsi Papua setelah berlakunya UU Otsus.
"Capaian positif Papua ini juga harus disampaikan di Jakarta supaya masyarakat bisa melihat Papua secara komprehensif. Ketika ada penempakan di Puncak Jaya, jangan digeneralisasi kondisi Papua tidak aman. Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa Papua saat ini berbeda dengan masa lalu," ujar Musa'ad di Hotel Mercure, Glodok, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Baca: Papua Barat Tata Ulang Pengelolaan Dana Otsus
Pelaksana tugas Ketua DPR RI, Fadli Zon turut hadir menjadi pembicara kunci dalam acara ini. Fadli mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia menilai hasil diskusi ini bisa menjadi bahan evaluasi terhadap Otonomi Khusus Papua yang sudah berjalan 16 tahun.
"Ini kegiatan yang sangat diperlukan karena kita ingin mendapat masukan terkait Otsus di Papua. Saya kira kegiatan ini diharapkan bisa menyelesaikan hambatan-hambatan yang terjadi, sehingga implementasi Otsus Papua bisa berjalan maksimal," tukas Fadli.
Sejumlah tokoh yang turut hadir menjadi pembicara dalam diskusi ini di antaranya Kepala Bappeda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad, Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, hingga tokoh masyarakat Papua, Manuel Kaisiepo.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen berharap kegiatan ini bisa menghasilkan kajian yang menginformasikan kebijakan dan program atau kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Papua dalam mengurangi kesenjangan.
"Dan sudah barang tentu diharapkan sekali bisa meningkatkan taraf hidup serta memberi kesempatan kepada orang asli Papua," ujar Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
