Jakarta: Polemik terkait Papua selalu menjadi ajang pembicaraan hangat. Di kalangan publik, permasalahan seputar Papua seperti dilihat selalu memakai kekerasan.
Lewat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesannya. Ia mengatakan penyelesaian masalah di Papua jangan dengan kekerasan, melainkan dengan dialog.
"Prinsipnya, yang dianjurkan Presiden, menyelesaikan masalah Papua itu jangan dengan senjata. Jangan dengan letusan, tetapi harus dengan dialog demi kesejahteraan,” kata Mahfud dalam tayangannya di program Headline News Metro TV, Selasa, 15 Juni 2021.
Ia juga menjelaskan terkait adanya penegakan hukum kepada kelompok bersenjata. Hal itu termasuk dalam bagian untuk memperlancar dialog dengan masyarakat Papua.
"Kalau soal KKB (kelompok kriminal bersenjata) tentu saja kita selesaikan secara hukum meskipun harus dialog dan tanpa senjata. Kalau kita tidak bertindak terhadap pelanggaran hukum, ya juga tidak boleh,” tuturnya. (Raissa Oktaviani)
Jakarta: Polemik terkait
Papua selalu menjadi ajang pembicaraan hangat. Di kalangan publik, permasalahan seputar Papua seperti dilihat selalu memakai kekerasan.
Lewat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesannya. Ia mengatakan penyelesaian masalah di Papua jangan dengan kekerasan, melainkan dengan dialog.
"Prinsipnya, yang dianjurkan Presiden, menyelesaikan masalah Papua itu jangan dengan senjata. Jangan dengan letusan, tetapi harus dengan dialog demi kesejahteraan,” kata Mahfud dalam tayangannya di program Headline News Metro TV, Selasa, 15 Juni 2021.
Ia juga menjelaskan terkait adanya penegakan hukum kepada kelompok bersenjata. Hal itu termasuk dalam bagian untuk memperlancar dialog dengan masyarakat Papua.
"Kalau soal KKB (kelompok kriminal bersenjata) tentu saja kita selesaikan secara hukum meskipun harus dialog dan tanpa senjata. Kalau kita tidak bertindak terhadap pelanggaran hukum, ya juga tidak boleh,” tuturnya.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
