Jakarta: Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengumumkan sosok Kabareskrim. Jabatan itu kosong lebih dari dua minggu, setelah ditinggalkan Listyo.
"Biasanya Rabu atau Kamis Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) sudah selesai dan Jumat diumumkan telegram rahasia (TR)-nya," kata Neta dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.
Neta memandang lamanya pemilihan Kabareskrim itu bukan karena adanya tarik ulur kepentingan di tubuh Polri. Melainkan, karena Ketua Wanjakti yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berhalangan hadir karena sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: Tarik Ulur Kepentingan di Wanjakti Diduga Jadi Peyebab Kursi Kabareskrim Masih Kosong
"Saat ini sudah pulih dan mulai bekerja kembali," ujar Neta.
Dia mengatakan posisi Kabareskrim merupakan jabatan yang penting dan strategis di tubuh Polri. Posisi itu ujung tombak fungsi penegakan hukum di Indonesia.
Kapolri Listyo memiliki wewenang menunjuk sosok Kabareskrim pengganti dirinya. Namun, Neta menilai Listyo tidak mau mengambil risiko menunjuk seseorang yang belum ia percaya untuk menjadi Kabareskrim.
"Tentunya sebagai Kapolri, Listyo akan memilih orang yang betul-betul ia kenal agar konsep presisinya bisa berjalan maksimal," ungkap Neta.
Meski begitu, Neta meyakini Listyo telah mengantongi nama calon Kabareskrim. Sehingga, tidak membutuhkan waktu lama untuk menunjuk perwira tinggi (pati) yang dipercaya menjadi Kabareskrim.
"Siapa calon kuatnya, peluangnya memang Kapolri akan menunjuk figur yang dekat dengannya. Tujuannya agar bisa bekerja sama membawa Polri yang lebih presisi. Figur yang bisa penuh membantunya, mengingat ke depan tantangan polri cukup berat, terutama setelah setahun pandemi covid-19 mencengkeram bangsa Indonesia," ujar Neta.
IPW memprediksi lima nama menjadi calon kuat Kabareskrim, yakni Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Alfinta, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri; Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat, dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto. Nama Agus muncul belakangan ini.
Jakarta: Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengumumkan sosok Kabareskrim. Jabatan itu kosong lebih dari dua minggu, setelah ditinggalkan Listyo.
"Biasanya Rabu atau Kamis Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) sudah selesai dan Jumat diumumkan telegram rahasia (TR)-nya," kata Neta dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.
Neta memandang lamanya pemilihan Kabareskrim itu bukan karena adanya tarik ulur kepentingan di tubuh
Polri. Melainkan, karena Ketua Wanjakti yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berhalangan hadir karena sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: Tarik Ulur Kepentingan di Wanjakti Diduga Jadi Peyebab Kursi Kabareskrim Masih Kosong
"Saat ini sudah pulih dan mulai bekerja kembali," ujar Neta.
Dia mengatakan posisi Kabareskrim merupakan jabatan yang penting dan strategis di tubuh Polri. Posisi itu ujung tombak fungsi
penegakan hukum di Indonesia.
Kapolri Listyo memiliki wewenang menunjuk sosok Kabareskrim pengganti dirinya. Namun, Neta menilai Listyo tidak mau mengambil risiko menunjuk seseorang yang belum ia percaya untuk menjadi Kabareskrim.
"Tentunya sebagai Kapolri, Listyo akan memilih orang yang betul-betul ia kenal agar konsep presisinya bisa berjalan maksimal," ungkap Neta.
Meski begitu, Neta meyakini Listyo telah mengantongi nama calon Kabareskrim. Sehingga, tidak membutuhkan waktu lama untuk menunjuk perwira tinggi (pati) yang dipercaya menjadi Kabareskrim.
"Siapa calon kuatnya, peluangnya memang Kapolri akan menunjuk figur yang dekat dengannya. Tujuannya agar bisa bekerja sama membawa
Polri yang lebih presisi. Figur yang bisa penuh membantunya, mengingat ke depan tantangan polri cukup berat, terutama setelah setahun pandemi covid-19 mencengkeram bangsa Indonesia," ujar Neta.
IPW memprediksi lima nama menjadi calon kuat Kabareskrim, yakni Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Alfinta, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri; Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat, dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto. Nama Agus muncul belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
