Jakarta: Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai mematangkan arah koalisi hadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan dalam waktu dekat anggota KIB akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama.
"Tanggal 4 Juni besok kita buat acara halalbihalal sekaligus silaturahmi nasional dan penandatanganan semacam MoU antara ketiga partai ini," ungkap Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.
Doli mengatakan nota kesepahaman dimaksud terkait penentuan paket pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung KIB di Pemilu 2024. Ketua Umum Airlangga Hartanto masih menjadi prioritas Golkar sebagai capres. Namun, Doli mengakui Golkar tidak bisa mengusung sendirian.
"Agenda-agendanya apa, termasuk agenda pada saat membicarakan paslon capres-cawapres. Sampai hari ini kita, saya katakan lagi bahwa Golkar capresnya adalah Pak Airlangga Hartarto," ungkap dia.
Baca: PBB Berniat Mencalonkan Yusril Sebagai Cawapres
Terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pembentukan KIB tidak memiliki korelasi apa pun terhadap pemerintah. Menurut Praktikno, KIB murni keputusan internal parpol yang tidak ada kaitannya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau urusan parpol ya urusan parpol lah ya. Kita enggak ikut campur, ini urusan partai politik," kata Pratikno.
Pratikno menilai setiap parpol berhak mengadakan pertemuan politik di luar agenda pemerintahan. Pemerintah tidak bisa mencampuri ranah internal parpol dalam membentuk sebuah koalisi.
"Jadi apakah itu ada pertemuan antar pimpinan partai atau koalisi sama sekali bukan urusan pemerintah dan pemerintah enggak ikut campur. Kan memang harus begitu," ungkap Pratikno.
Jakarta: Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai mematangkan arah koalisi hadapi Pemilu Presiden (
Pilpres) 2024. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan dalam waktu dekat anggota KIB akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama.
"Tanggal 4 Juni besok kita buat acara halalbihalal sekaligus silaturahmi nasional dan penandatanganan semacam MoU antara ketiga partai ini," ungkap Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.
Doli mengatakan nota kesepahaman dimaksud terkait penentuan paket pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung KIB di
Pemilu 2024. Ketua Umum Airlangga Hartanto masih menjadi prioritas Golkar sebagai capres. Namun, Doli mengakui Golkar tidak bisa mengusung sendirian.
"Agenda-agendanya apa, termasuk agenda pada saat membicarakan paslon capres-cawapres. Sampai hari ini kita, saya katakan lagi bahwa Golkar capresnya adalah Pak Airlangga Hartarto," ungkap dia.
Baca:
PBB Berniat Mencalonkan Yusril Sebagai Cawapres
Terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pembentukan KIB tidak memiliki korelasi apa pun terhadap pemerintah. Menurut Praktikno, KIB murni keputusan internal
parpol yang tidak ada kaitannya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau urusan parpol ya urusan parpol
lah ya. Kita enggak ikut campur, ini urusan partai politik," kata Pratikno.
Pratikno menilai setiap parpol berhak mengadakan pertemuan politik di luar agenda pemerintahan. Pemerintah tidak bisa mencampuri ranah internal parpol dalam membentuk sebuah koalisi.
"Jadi apakah itu ada pertemuan antar pimpinan partai atau koalisi sama sekali bukan urusan pemerintah dan pemerintah enggak ikut campur.
Kan memang harus begitu," ungkap Pratikno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
