Jakarta: Politikus Partai Golkar Dedi Mulyadi enggan menyeriusi hasil survei Indikator Politik Indonesia. Eks Bupati Purwakarta itu memperoleh dukungan lebih tinggi daripada Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya mah mikirnya hanya kerja sebagai anggota DPR," ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Wakil Ketua Komisi IV itu tak memiliki keinginan berlebihan menyikapi hasil tersebut. Apalagi berpikir untuk maju sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Segini saja (menjadi anggota DPR) saya sudah uyuhan (masih untung)," ungkap dia.
Dalam survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021, elektabilitas Dedi mencapai 1,0 persen dan menempati posisi 9 top of mind pilihan presiden. Sedangkan elektabilitas Airlangga hanya 0,1 persen dan menempati posisi ke-29.
Jumlah responden pada survei tersebut mencapai 2.020 orang. Jajak pendapat tersebut memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Airlangga Disarankan Meniru Dedi Mulyadi
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyarankan Airlangga meniru Dedi dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. pola pendekatan yang dilakukan Dedi dinilai efektif.
"Kalau saya melihat Dedi di top of mind itu tinggi ya kita semua tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya yang dilakoni oleh Dedi," kata Mekeng melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Dia menilai wajar responden dalam survei tersebut lebih mendukung Dedi. Sebab, dia sering turun ke masyarakat.
"Tidak ada jarak antara dia dan masyarakat siapaun itu sampai itu sampai di lapis bawah," ungkap dia.
Jakarta: Politikus
Partai Golkar Dedi Mulyadi enggan menyeriusi hasil survei Indikator Politik Indonesia. Eks Bupati Purwakarta itu memperoleh dukungan lebih tinggi daripada Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya mah mikirnya hanya kerja sebagai anggota DPR," ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Wakil Ketua Komisi IV itu tak memiliki keinginan berlebihan menyikapi hasil tersebut. Apalagi berpikir untuk maju sebagai kontestan Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024.
"Segini saja (menjadi anggota DPR) saya sudah uyuhan (masih untung)," ungkap dia.
Dalam
survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021, elektabilitas Dedi mencapai 1,0 persen dan menempati posisi 9
top of mind pilihan presiden. Sedangkan elektabilitas Airlangga hanya 0,1 persen dan menempati posisi ke-29.
Jumlah responden pada survei tersebut mencapai 2.020 orang. Jajak pendapat tersebut memiliki toleransi kesalahan atau
margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca:
Airlangga Disarankan Meniru Dedi Mulyadi
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyarankan Airlangga meniru Dedi dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. pola pendekatan yang dilakukan Dedi dinilai efektif.
"Kalau saya melihat Dedi di
top of mind itu tinggi ya kita semua tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya yang dilakoni oleh Dedi," kata Mekeng melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Dia menilai wajar responden dalam survei tersebut lebih mendukung Dedi. Sebab, dia sering turun ke masyarakat.
"Tidak ada jarak antara dia dan masyarakat siapaun itu sampai itu sampai di lapis bawah," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
