Jakarta: Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Amerika Serikat sempat menawarkan kerja sama terkait polemik di Natuna, Kepulauan Riau. Namun, Indonesia menolak tawaran kerja sama Negeri Paman Sam.
"AS juga datang, mereka tanya soal Laut China Selatan apa yang perlu di kerja sama? Enggak perlu," cerita Mahfud di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2020.
Mahfud menuturkan tawaran itu disampaikan Duta besar Amerika Joseph R. Donovan. Menurut Mahfud, Indonesia sengaja menolak tawaran itu lantaran tak mau terjebak dalam perang dingin Amerika dan Tiongkok.
"Kalau kami nanti kerja sama dengan Amerika, nanti malah perang. Kita enggak, Kita usir. Jadi kita enggak terjebak dengan perang proxy," ungkapnya.
Bagi Mahfud, polemik teritorial dengan Tiongkok di Laut Natuna Utara telah selesai. Ia menganggap Indonesia tidak pernah berperkara dengan Tiongkok.
Indonesia juga tidak pernah menganggap Tiongkok mempunyai hak di wilayah tersebut. Mahfud mengaku telah menyampaikan kepada Dubes Tiongkok kalau tidak ada negosiasi atau tawar menawar mengenai Laut Natuna.
"Kami sudah secara hukum Internasional sudah menyatakan itu wilayah kami dan akan kami pertahankan dengan segala cara, maka itu kita tidak berunding," paparnya. (Deden Muhamad Rojani).
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybD056Ab" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Amerika Serikat sempat menawarkan kerja sama terkait polemik di Natuna, Kepulauan Riau. Namun, Indonesia menolak tawaran kerja sama Negeri Paman Sam.
"AS juga datang, mereka tanya soal Laut China Selatan apa yang perlu di kerja sama? Enggak perlu," cerita Mahfud di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2020.
Mahfud menuturkan tawaran itu disampaikan Duta besar Amerika
Joseph R. Donovan. Menurut Mahfud, Indonesia sengaja menolak tawaran itu lantaran tak mau terjebak dalam perang dingin Amerika dan Tiongkok.
"Kalau kami nanti kerja sama dengan Amerika, nanti malah perang. Kita enggak, Kita usir. Jadi kita enggak terjebak dengan perang
proxy," ungkapnya.
Bagi Mahfud, polemik teritorial dengan Tiongkok di Laut Natuna Utara telah selesai. Ia menganggap Indonesia tidak pernah berperkara dengan Tiongkok.
Indonesia juga tidak pernah menganggap Tiongkok mempunyai hak di wilayah tersebut. Mahfud mengaku telah menyampaikan kepada Dubes Tiongkok kalau tidak ada negosiasi atau tawar menawar mengenai Laut Natuna.
"Kami sudah secara hukum Internasional sudah menyatakan itu wilayah kami dan akan kami pertahankan dengan segala cara, maka itu kita tidak berunding," paparnya. (Deden Muhamad Rojani).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
