Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai bekerja sangat baik selama menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terobosan darinya diyakini menjamin kemajuan negara.
"Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Erick Tohir perlu diapresiasi dan didukung demi kemajuan negara tercinta kita ini," kata Pemerhati BUMN Vicky Suyanto saat dikonfirmasi, Sabtu, 10 Desember 2022.
Vicky menilai Erick merupakan menteri yang berani bertindak. Erick bahkan berani menghentikan 70 perusahaan BUMN yang tidak produktif dan membebani negara pada 2019.
Keberanian Erick, kata Vicky, juga ditunjukkan melalui penggabungan perusahaan pelat merah melalui holding dan subholding. Sistem ini membuat perusahaan BUMN saling menguatkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
"Erick Thohir berinisiatif membuat subholding BUMN yang berisikan pengelompokan BUMN berdasarkan sektor kerjanya," ucap Vicky.
Konsep itu dinilai berhasil mempercepat program nasional. Keuntungan negara juga melonjak karena hal tersebut.
"Ekspor impor menjadi lebih menggeliat, sektor mikro dan makro akan mengalami pertumbuhan yang sehat," ujar Vicky.
Kinerja Erick, menurut dia, membuat Indonesia menjadi pasar pebisnis di dunia. Vicky pede saat ini banyak investor mulai tergiur berinvestasi di Tanah Air.
"Tentu saja itu semua akan membuat negara yang kita cintai ini menjadi lebih kuat sehingga siap untuk menjadi kompetitor yang layak diperhitungkan, dan Indonesia pun kelak menjadi salah satu negara terbaik untuk tujuan berinvestasi," tutur Vicky.
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) Erick Thohir dinilai bekerja sangat baik selama menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terobosan darinya diyakini menjamin kemajuan negara.
"Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh
Erick Tohir perlu diapresiasi dan didukung demi kemajuan negara tercinta kita ini," kata Pemerhati BUMN Vicky Suyanto saat dikonfirmasi, Sabtu, 10 Desember 2022.
Vicky menilai Erick merupakan menteri yang berani bertindak. Erick bahkan berani menghentikan 70 perusahaan BUMN yang tidak produktif dan membebani negara pada 2019.
Keberanian Erick, kata Vicky, juga ditunjukkan melalui penggabungan perusahaan pelat merah melalui holding dan subholding. Sistem ini membuat perusahaan
BUMN saling menguatkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
"Erick Thohir berinisiatif membuat subholding BUMN yang berisikan pengelompokan BUMN berdasarkan sektor kerjanya," ucap Vicky.
Konsep itu dinilai berhasil mempercepat program nasional. Keuntungan negara juga melonjak karena hal tersebut.
"Ekspor impor menjadi lebih menggeliat, sektor mikro dan makro akan mengalami pertumbuhan yang sehat," ujar Vicky.
Kinerja Erick, menurut dia, membuat Indonesia menjadi pasar pebisnis di dunia. Vicky
pede saat ini banyak investor mulai tergiur berinvestasi di Tanah Air.
"Tentu saja itu semua akan membuat negara yang kita cintai ini menjadi lebih kuat sehingga siap untuk menjadi kompetitor yang layak diperhitungkan, dan Indonesia pun kelak menjadi salah satu negara terbaik untuk tujuan berinvestasi," tutur Vicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
