Jokowi Tegaskan Soekarno Bukan Pengkhianat Bangsa

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno bukanlah pengkhianat dan tidak terlibat dalam Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI). Sebaliknya, Sang Proklamator adalah sosok yang terbukti sangat nasionalis dan begitu berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan. "Pada kesempatan ini kami menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan, terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/mprs/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno," ujar Jokowi menyambut perayaan Hari Pahlawan Nasional 10 November, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 7 November 2022. Ia menekankan Tap MPRS tersebut tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut. Baik karena bersifat final telah dicabut, maupun telah dilaksanakan. "Ini merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno, baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun sebagai kepala negara di saat bangsa Indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaulatan," ujar mantan wali kota Surakarta itu.   Bahkan, kata Jokowi, pada 1986 pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan proklamator kepada Soekarno. Pada 2012, Bung Karno juga dianugerahi pahlawan nasional. "Artinya, Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," ungkap Jokowi.