Kolaborasi Lembaga Keuangan Bantu Indonesia Keluar dari Tekanan Resesi

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bank Indonesia. Kolaborasi keempat instansi membantu Indonesia keluar dari tekanan resesi dan menggenjot perekonomian Indonesia dalam dua kuartal terakhir. "Semua saling mengisi. Ada masalah kecil saja langsung ketemu hal-hal prudent. Ini harus kita teruskan dengan kehati-hatian karena memang ketidakpastian itu masih ada di mana-mana," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 di Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Baca: Presiden: Giring Investor Membuat Barang Jadi Kepala Negara optimistis pemulihan ekonomi sesuai rencana jika kerja sama lembaga keuangan semakin solid. Jokowi yakin pertumbuhan ekonomi semakin baik ke depan. Dia mengatakan saat ini aktivitas bisnis mulai menggeliat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga kembali normal seperti sebelum pandemi. Berdasarkan Survei Konsumen Oktober 2021 oleh Bank Indonesia, IKK tercatat menguat ke level 113,4 dari 95,5 pada September 2021. Level IKK yang sudah mencapai lebih dari 100 menunjukkan optimisme konsumen. Kemudian, retail and sales index juga mulai merangkak naik seiring pelonggaran mobilitas. "Angka-angka seperti ini yang penting kita baca untuk melihat prospek 2022 seperti apa," tutur Jokowi. Di sisi produksi, purchasing managing index (PMI) manufacture juga terus melambung ke level 57,2 persen. Angka tersebut bahkan melampaui capaian sebelum pandemi yang hanya 51 persen.  "Artinya apa? demand sudah ada dan semakin baik. Kalau demand ada artinya manufaktur, pabrik, industri pasti berproduksi. Ini angka sangat tinggi," kata Jokowi.