Meterotvnews.com, Jakarta: Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan tuntutan kubu Aburizal Bakrie (Ical), dinilai bakal menyatukan kembali Partai Golkar. Kubu Ical bakal menata ulang program konsolidasi dengan kubu Agung Laksono.
"Kami akan menyatukan kembali seluruh kader-kader kami yang selama ini terbelah. Setelah itu konsolidasi, dan kami akan menata ulang program konsolidasi itu," kata Ketua DPP Partai Golkar Munas Bali Tantowi Yahya
di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2015).
Tantowi yakin persatuan di tubuh golkar akan terwujud. Sebab, selama bersengketa hukum, kedua pihak yang berseteru memperlihatkan komitmen politik untuk menjaga persatuan Golkar.
"Pertama Masing-masing pihak menghargai proses hukum yang berlangsung dan menghargai hasil dari proses hukum tesebut. Kedua, yang menang akan merangkul yang kalah. Yang kalah akan mendukung secara ikhlas mendukung yang menang. Terakhir tidak akan melahirkan parpol baru," urainya.
Sebelumnya, Golkar kubu Agung Laksono menghormati keputusan MA yang menerima kasasi Golkar kubu Ical. "Saya secara pribadi patuh dengan keputusan tersebut. Dengan keputusan kasasi tersebut, Munas Bali dan Munas Ancol tidak lagi memiliki legalitas hukum," kata Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Rabu (21/10/2015).
Anggota komisi VIII ini meminta Ical kembali menggelar Munas tahun 2015. Sebab, berdasarkan rekomendasi Munas Riau, DPP diminta untuk menjalankan Munas tahun ini.
Ia memastikan, tidak ada upaya hukum yang dapat dilakukan setelah putusan MA. Pelaksanaan Munas menjadi jalan satu-satunya untuk mengembalikan keutuhan Partai Golkar.
Selasa, 20 Oktober kemarin, MA menerima kasasi Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Ical. Dalam sidangnya, majelis hakim memutuskan untuk kembali ke putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Meterotvnews.com, Jakarta: Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan tuntutan kubu Aburizal Bakrie (Ical), dinilai bakal menyatukan kembali Partai Golkar. Kubu Ical bakal menata ulang program konsolidasi dengan kubu Agung Laksono.
"Kami akan menyatukan kembali seluruh kader-kader kami yang selama ini terbelah. Setelah itu konsolidasi, dan kami akan menata ulang program konsolidasi itu," kata Ketua DPP Partai Golkar Munas Bali Tantowi Yahya
di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2015).
Tantowi yakin persatuan di tubuh golkar akan terwujud. Sebab, selama bersengketa hukum, kedua pihak yang berseteru memperlihatkan komitmen politik untuk menjaga persatuan Golkar.
"Pertama Masing-masing pihak menghargai proses hukum yang berlangsung dan menghargai hasil dari proses hukum tesebut. Kedua, yang menang akan merangkul yang kalah. Yang kalah akan mendukung secara ikhlas mendukung yang menang. Terakhir tidak akan melahirkan parpol baru," urainya.
Sebelumnya, Golkar kubu Agung Laksono menghormati keputusan MA yang menerima kasasi Golkar kubu Ical. "Saya secara pribadi patuh dengan keputusan tersebut. Dengan keputusan kasasi tersebut, Munas Bali dan Munas Ancol tidak lagi memiliki legalitas hukum," kata Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Rabu (21/10/2015).
Anggota komisi VIII ini meminta Ical kembali menggelar Munas tahun 2015. Sebab, berdasarkan rekomendasi Munas Riau, DPP diminta untuk menjalankan Munas tahun ini.
Ia memastikan, tidak ada upaya hukum yang dapat dilakukan setelah putusan MA. Pelaksanaan Munas menjadi jalan satu-satunya untuk mengembalikan keutuhan Partai Golkar.
Selasa, 20 Oktober kemarin, MA menerima kasasi Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Ical. Dalam sidangnya, majelis hakim memutuskan untuk kembali ke putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
