Jakarta: Komisi X DPR meminta Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyediakan akses perpustakaan di berbagai daerah. Meski dengan keterbatasan anggaran, Perpusnas diharap menyiapkan program-program dukungan untuk daerah.
Pengembangan perpustakaan di daerah diminta memperhatikan berbagai aspek. Konsep modern harus diperhatikan agar dapat menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan.
“Perpustakaan di daerah saya harap dapat dibangun dengan desain yang menarik khususnya untuk anak muda. Fasilitas TIK (teknologi informasi dan komunikasi) juga harus menunjang, termasuk koleksi bukunya juga perlu diperhatikan," kata anggota Komisi X, Hetifah Sjaifudian, dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 September 2020.
Anggota Komisi X yang lain, Putra Nababan, berharap pengembangan berbagai perpustakaan daerah tidak sebatas pada fisik. Aspek sumber daya manusia (SDM) perpustakaan tak boleh dilupakan.
“SDM di pusat atau Ibu Kota Negara jauh lebih siap dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Jadi, alangkah baiknya Perpusnas terus berkoordinasi dengan mitra lain SDM-nya bisa lebih siap,” terang Putra.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan format pembangunan perpustakaan modern telah disiapkan. Ia sepakat tentang penguatan SDM. Meski pengelolaan di daerah kewenangan pimpinan daerah, Perpusnas mendukung penuh penyiapan kebutuhan SDM perpustakaan.
“Meskipun saat ini kebutuhan tenaga pustakawan ataupun tenaga perpustakaan masih jauh dari ideal, namun kami berharap ke depannya, kebutuhan SDM perpustakaan bisa terus bertambah," ucap Syarif.
Baca: Mari Membekali Anak dengan Kemampuan Berliterasi
Perpusnas, tambah dia, juga fokus menyiapkan tiga metode peningkatan SDM yang harus dilakukan. Pertama, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Kedua, kerja sama dengan organisasi profesi maupun kelembagaan lain di daerah, seperti Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) maupun forum perpustakaan di berbagai tingkatan pendidikan. Ketiga, menyediakan berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) berkolaborasi dengan dinas perpustakaan di provinsi maupun kabupaten/kota.
Jakarta: Komisi X DPR meminta Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyediakan akses
perpustakaan di berbagai daerah. Meski dengan keterbatasan anggaran, Perpusnas diharap menyiapkan program-program dukungan untuk daerah.
Pengembangan perpustakaan di daerah diminta memperhatikan berbagai aspek. Konsep modern harus diperhatikan agar dapat menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan.
“Perpustakaan di daerah saya harap dapat dibangun dengan desain yang menarik khususnya untuk anak muda. Fasilitas TIK (teknologi informasi dan komunikasi) juga harus menunjang, termasuk koleksi
bukunya juga perlu diperhatikan," kata anggota Komisi X, Hetifah Sjaifudian, dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 September 2020.
Anggota Komisi X yang lain, Putra Nababan, berharap pengembangan berbagai perpustakaan daerah tidak sebatas pada fisik. Aspek sumber daya manusia (SDM) perpustakaan tak boleh dilupakan.
“SDM di pusat atau Ibu Kota Negara jauh lebih siap dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Jadi, alangkah baiknya Perpusnas terus berkoordinasi dengan mitra lain SDM-nya bisa lebih siap,” terang Putra.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan format pembangunan perpustakaan modern telah disiapkan. Ia sepakat tentang penguatan SDM. Meski pengelolaan di daerah kewenangan pimpinan daerah, Perpusnas mendukung penuh penyiapan kebutuhan SDM perpustakaan.
“Meskipun saat ini kebutuhan tenaga pustakawan ataupun tenaga perpustakaan masih jauh dari ideal, namun kami berharap ke depannya, kebutuhan SDM perpustakaan bisa terus bertambah," ucap Syarif.
Baca:
Mari Membekali Anak dengan Kemampuan Berliterasi
Perpusnas, tambah dia, juga fokus menyiapkan tiga metode peningkatan SDM yang harus dilakukan. Pertama, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Kedua, kerja sama dengan organisasi profesi maupun kelembagaan lain di daerah, seperti Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) maupun forum perpustakaan di berbagai tingkatan pendidikan. Ketiga, menyediakan berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) berkolaborasi dengan dinas perpustakaan di provinsi maupun kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
