Jakarta: Berbagai sikap kontra diperlihatkan sejumlah kader PDIP terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu terakhir. Puncaknya pada momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sejumlah kader tersebut terang-terangan menyampaikan pendapat bahkan kritik terbuka kepada kepemimpinan Jokowi. Sebuah hal yang jarang bahkan nyaris tidak pernah terjadi dalam kurun setidaknya 8 atau 9 tahun terakhir.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kondisi terkini hubungannya dengan Jokowi. Ia mengeklaim hubungannya baik-baik saja.
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak (berhubungan baik) ini sama Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?," kata Megawati dalam sebuah acara di Balai Samudera, Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.
Baca juga: Megawati Tak Diundang ke HUT RI di Istana? Ini Kata Jubir PDIP
Namun Megawati mengaku sadar hubungannya memanas dengan Jokowi saat isu masa jabatan presiden tiga periode mengemuka di publik. Ia menilai masa jabatan tiga periode tidak sesuai dengan konstitusi.
"Karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Loh, saya tahu hukum, kok, mana yang ahli hukum angkat tangan? Itu kan namanya ranahnya konstitusi," ujar Megawati.
Sejumlah kader PDIP terang-terangan menyampaikan kritik keras kepada Jokowi. Di antaranya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Anggota DPR Deddy Sitorus, Adian Napitupulu.
"Sebaiknya sebelum 17 Agustus berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan," kata Hasto dalam kritiknya terkait persoalan tanah di IKN, Sabtu 3 Agustus 2024.
Jakarta: Berbagai sikap kontra diperlihatkan sejumlah kader PDIP terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu terakhir. Puncaknya pada momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sejumlah kader tersebut terang-terangan menyampaikan pendapat bahkan kritik terbuka kepada kepemimpinan Jokowi. Sebuah hal yang jarang bahkan nyaris tidak pernah terjadi dalam kurun setidaknya 8 atau 9 tahun terakhir.
Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri menyampaikan kondisi terkini hubungannya dengan Jokowi. Ia mengeklaim hubungannya baik-baik saja.
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak (berhubungan baik) ini sama Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?," kata Megawati dalam sebuah acara di Balai Samudera, Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.
Baca juga:
Megawati Tak Diundang ke HUT RI di Istana? Ini Kata Jubir PDIP
Namun Megawati mengaku sadar hubungannya memanas dengan Jokowi saat isu masa jabatan presiden tiga periode mengemuka di publik. Ia menilai masa jabatan tiga periode tidak sesuai dengan konstitusi.
"Karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Loh, saya tahu hukum, kok, mana yang ahli hukum angkat tangan? Itu kan namanya ranahnya konstitusi," ujar Megawati.
Sejumlah kader PDIP terang-terangan menyampaikan kritik keras kepada Jokowi. Di antaranya Sekjen PDIP
Hasto Kristiyanto, Anggota DPR Deddy Sitorus, Adian Napitupulu.
"Sebaiknya sebelum 17 Agustus berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan," kata Hasto dalam kritiknya terkait persoalan tanah di IKN, Sabtu 3 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
