Anggaran untuk Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Rp34,4 Triliun

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rancangan anggaran untuk badan ad hoc Pemilu 2024 Rp34,4 triliun. Jumlah ini nyaris separuh dari total anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp76,6 triliun "Proposi besaran anggaran dan besar presentase Rp76 triliun itu untuk honor badan ad hoc itu sekitar Rp34,4 triliun atau 44,9 persen," kata Ketua Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat menggelar rapat bersama Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Dia menyampaikan anggaran Rp34,4 triliun itu dialokasikan untuk honor badan ad hoc sebesar Rp29.756.711.300.000. Kemudian pembentukan badan ad hoc Rp71.564.416.000. "Dan operasional kerja badan ad hoc (Rp4.615.542.684.000)," ungkap dia. Baca: Anggaran Logistik dan APD untuk Pemilu 2024 Rp20,6 Triliun Sedangkan, jumlah tenaga ad hoc pada Pemilu 2024 mencapai 8.578.564 orang. Jumlah tersebut mengacu pada data Pemilu 2019. Berikut ini rincian tenaga badan ad hoc Pemilu 2024: Panitia pemilihan kecamatan (PPK): 36.005 orang Panitia pemungutan suara (PPS): 250.200 orang Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS): 5.666.717 orang Panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih): 810.328 orang Panitia pemilihan luar negeri (PPLN): 556 orang Kelompok penyelenggara pemungutan suara luar negeri (KPPSLN): 12.765 orang Pantarlih luar negeri: 1.200 orang Sekretariat PPK: 14.402 orang Sekretariat PPS: 166.800 orang Sekretariat PPLN: 390 orang Linmas TPS: 1.619.200 orang