medcom.id, Jakarta: Calon Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dikabarkan mencopot Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo. Novanto, disebut ingin membersihkan loyalis Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin.
"Oh ya? Saya baru dengar. Kan masih reses," kata Bambang kepada Metrotvnews.com, Rabu (6/1/2015).
Menurut Bambang, hingga saat ini Ade masih menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar. Mekanisme pergantian harus berdasarkan surat dari partai kepada Pimpinan DPR.
Pimpinan DPR kemudian menggelar rapat pimpinan dan Badan Musyawarah. Setelahnya, Bamus mengagendakan pembacaan pergantian pada sidang paripurna. "Itu mekanisme yang diatur dalam tata tertib dan Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)," tegas Bambang.
Bambang mengaku heran jika Novanto benar-benar melakukan tindakan itu. "Kalaupun iya, apa bisa? Anggota Fraksi PG yang (anggota) Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) ada 60-an lebih loh," ujar bambang.
Bambang tidak mempermasalahkan jika dicopot dari jabatannya. Ia mengaku, di manapun dan dengan jabatan apapun, baginya sama saja. Sikap dan pendiriannya tidak akan berubah. "Kalau salah atau ngawur, pasti saya kritisi! Tidak ada urusan," katanya.
medcom.id, Jakarta: Calon Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dikabarkan mencopot Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo. Novanto, disebut ingin membersihkan loyalis Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin.
"Oh ya? Saya baru dengar. Kan masih reses," kata Bambang kepada Metrotvnews.com, Rabu (6/1/2015).
Menurut Bambang, hingga saat ini Ade masih menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar. Mekanisme pergantian harus berdasarkan surat dari partai kepada Pimpinan DPR.
Pimpinan DPR kemudian menggelar rapat pimpinan dan Badan Musyawarah. Setelahnya, Bamus mengagendakan pembacaan pergantian pada sidang paripurna. "Itu mekanisme yang diatur dalam tata tertib dan Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)," tegas Bambang.
Bambang mengaku heran jika Novanto benar-benar melakukan tindakan itu. "Kalaupun iya, apa bisa? Anggota Fraksi PG yang (anggota) Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) ada 60-an lebih loh," ujar bambang.
Bambang tidak mempermasalahkan jika dicopot dari jabatannya. Ia mengaku, di manapun dan dengan jabatan apapun, baginya sama saja. Sikap dan pendiriannya tidak akan berubah. "Kalau salah atau ngawur, pasti saya kritisi! Tidak ada urusan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
