Jakarta: Poltracking Indonesia membuat survei simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Menteri BUMN Erick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas figur capres yang berpasangan dengannya.
Pada simulasi pertama, bila Prabowo Subianto berpasangan dengan Erick Thohir akan memperoleh elektabilitas hingga 30,3 persen. Sementara, Ganjar Pranowo bila berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 28,4 persen.
Kemudian, persentase pasangan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya 21,9 persen. Sisanya, 19,4 persen responden tak menjawab.
"Prabowo dan Erick Thohir, Ganjar dan Sandiaga Uno itu terpaut sangat tipis di margin of error," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda melalui akun YouTube Poltracking TV, Jumat, 28 April 2023.
Pada simulasi berikutnya, bila Ganjar berpasangan dengan Erick akan unggul dengan persentase 30,4 persen. Sementara, Prabowo bila berpasangan dengan Muhaimin Iskandar mendapat perolehan 30,2 persen.
"Sedangkan Anies dan AHY 20,3 persen. Sisanya, 19,1 persen responden tidak menjawab," ujar Hanta.
Simulasi selanjutnya, bila Prabowo berpasangan dengan Airlangga Hartarto mendapat perolehan 28,8 persen; Ganjar bersama Sandiaga mendapat 28,3 persen, dan Anies bersama Chairul Tanjung mendapat 19,7 persen. Sisanya, 23,2 persen tak menjawab.
Pada simulasi lainnya, Prabowo berpasangan dengan Erick tetap unggul 32,7 persen. Ganjar bersama Ridwan Kamil 30,2 persen dan Anies bersama Khofifah Indar Parawansa sejumlah 20,2 persen. Sisanya, 16,9 persen tak menjawab.
Poltracking Indonesia menggelar survei metode wawancara tatap muka dengan responden ini pada periode Februari, Maret, dan April 2023. Total responden mencapai 1.220.
Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Poltracking Indonesia membuat
survei simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Menteri BUMN
Erick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas figur capres yang berpasangan dengannya.
Pada simulasi pertama, bila Prabowo Subianto berpasangan dengan Erick Thohir akan memperoleh elektabilitas hingga 30,3 persen. Sementara, Ganjar Pranowo bila berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 28,4 persen.
Kemudian, persentase pasangan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya 21,9 persen. Sisanya, 19,4 persen responden tak menjawab.
"Prabowo dan Erick Thohir, Ganjar dan Sandiaga Uno itu terpaut sangat tipis di
margin of error," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda melalui akun YouTube Poltracking TV, Jumat, 28 April 2023.
Pada simulasi berikutnya, bila Ganjar berpasangan dengan Erick akan unggul dengan persentase 30,4 persen. Sementara, Prabowo bila berpasangan dengan Muhaimin Iskandar mendapat perolehan 30,2 persen.
"Sedangkan Anies dan AHY 20,3 persen. Sisanya, 19,1 persen responden tidak menjawab," ujar Hanta.
Simulasi selanjutnya, bila Prabowo berpasangan dengan Airlangga Hartarto mendapat perolehan 28,8 persen; Ganjar bersama Sandiaga mendapat 28,3 persen, dan Anies bersama Chairul Tanjung mendapat 19,7 persen. Sisanya, 23,2 persen tak menjawab.
Pada simulasi lainnya, Prabowo berpasangan dengan Erick tetap unggul 32,7 persen. Ganjar bersama Ridwan Kamil 30,2 persen dan Anies bersama Khofifah Indar Parawansa sejumlah 20,2 persen. Sisanya, 16,9 persen tak menjawab.
Poltracking Indonesia menggelar survei metode wawancara tatap muka dengan responden ini pada periode Februari, Maret, dan April 2023. Total responden mencapai 1.220.
Metode yang digunakan yakni
multistage random sampling.
Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
