medcom.id, Medan: Sebanyak 800 mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Mempawah, Kalimantan Barat, masih berada di lokasi pengungsian di Jakarta. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mereka bakal dijemput pemerintah daerah masing-masing, paling lambat, Selasa 9 Februari, besok.
"Selasa semua sudah akan dijemput masing-masing kepala daerah," kata Khofifah seusai menghadiri Konferensi XI Pimpinan Wilayah Muslimat NU di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/2/2016).
Khofifah menjelaskan, proses pemulangan tinggal menunggu verifikasi data. Setidaknya 154 orang eks Gafatar asal Riau dan Sumatera Selatan yang berada di Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi sudah dipulangkan pagi tadi.
"Pagi ini, bekas pengikut dari Riau sudah dijemput kepala daerahnya dan juga Sumatera Selatan," tutur mantan Ketum Muslimat PBNU ini.
Terkait data anggota Gafatar yang diikutkan dalam program transmigrasi inklusif, kata dia, sudah dikirim ke Kementerian Transmigrasi. Mereka segera dipindahkan ke daerah yang sudah dipetakan, salah satunya Kalimantan Timur.
Program tersebut diperuntukkan bagi anggota Gafatar yang tidak memiliki keluarga dan harta benda di daerah asalnya. "Peta di mana mereka akan dikirim sudah di Kementerian Transmigrasi," imbuh dia.
Sebelumnya, data Kementerian Sosial menyebutkan ada sekitar 5.000 orang eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat ke daerah asalnya di berbagai daerah di Jawa.
Pemulangan ribuan eks Gafatar itu berjalan lancar dengan melibatkan tiga kapal perang milik TNI AL, yakni KRI Teluk Gilimanuk 531, KRI Teluk Bone, dan KRI Teluk Banten.
medcom.id, Medan: Sebanyak 800 mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Mempawah, Kalimantan Barat, masih berada di lokasi pengungsian di Jakarta. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mereka bakal dijemput pemerintah daerah masing-masing, paling lambat, Selasa 9 Februari, besok.
"Selasa semua sudah akan dijemput masing-masing kepala daerah," kata Khofifah seusai menghadiri Konferensi XI Pimpinan Wilayah Muslimat NU di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/2/2016).
Khofifah menjelaskan, proses pemulangan tinggal menunggu verifikasi data. Setidaknya 154 orang eks Gafatar asal Riau dan Sumatera Selatan yang berada di Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi sudah dipulangkan pagi tadi.
"Pagi ini, bekas pengikut dari Riau sudah dijemput kepala daerahnya dan juga Sumatera Selatan," tutur mantan Ketum Muslimat PBNU ini.
Terkait data anggota Gafatar yang diikutkan dalam program transmigrasi inklusif, kata dia, sudah dikirim ke Kementerian Transmigrasi. Mereka segera dipindahkan ke daerah yang sudah dipetakan, salah satunya Kalimantan Timur.
Program tersebut diperuntukkan bagi anggota Gafatar yang tidak memiliki keluarga dan harta benda di daerah asalnya. "Peta di mana mereka akan dikirim sudah di Kementerian Transmigrasi," imbuh dia.
Sebelumnya, data Kementerian Sosial menyebutkan ada sekitar 5.000 orang eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat ke daerah asalnya di berbagai daerah di Jawa.
Pemulangan ribuan eks Gafatar itu berjalan lancar dengan melibatkan tiga kapal perang milik TNI AL, yakni KRI Teluk Gilimanuk 531, KRI Teluk Bone, dan KRI Teluk Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
