Ketum PAN Minta KPK tak Menghindari Pansus

medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta KPK datang memenuhi undangan Pansus Hak Angket KPK. Zulkifli tidak ingin KPK terus menghindar. "KPK juga datang dong. Apa yang ditanya jelaskan saja kenapa harus menghindar," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 15 September 2017. Terlebih, lanjut Zulkifli, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak mengeluarkan provisi atau putusan sela terkait Pansus Hak Angket KPK. Kehadiran KPK sangat penting untuk mengklarifikasi temuan Pansus. "Prinsip kita kalau PAN, jelas kita ingin memperkuat KPK. Kalau ingin membekukan, membubarkan, kita pasti nomor satu (menolak)," pungkas dia. Baca: Pukat: KPK Dapat Tolak Hadiri Panggilan Pansus Pansus Angket KPK direncanakan berakhir pada 28 September mendatang. Sebelumnya MK menolak menerbitkan putusan sela atas uji materi materi terkait Pansus Hak Angket KPK di DPR. Sebelumnya, KPK masih enggan memutuskan untuk datang bila dipanggil Pansus Hak Angket KPK di DPR. Komisi antirasywah baru akan bersikap bila sudah ada hasil putusan Mahkamah konstitusi soal keabsahan Pansus Angket. "Kami tunggu (putusan MK). Kalau seandainya hasil judicial review itu menyebutkan kami harus hadir, kami hadir," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 3 Agustus 2017. Baca: KPK tak Bakal Datang ke Pansus Sebelum Putusan MK Syarif meminta Pansus Angket menghormati proses uji materi di MK. Dia juga meminta Pansus tidak melakukan kegiatan sampai ada putusan. Diketahui, Pegawai KPK mengajukan uji materi hak angket DPR terhadap KPK. Para pegawai KPK yang menjadi pemohon menilai bahwa penggunaan hak angket DPR terhadap KPK bertentangan dengan pasal 79 Ayat 3 UU MD3.