Data Bacaleg Dibuka, Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Diyakini Makin Luas

Jakarta: Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka data bakal calon legislatif (bacaleg) per daerah pemilihan (dapil) akan berdampak positif bagi pemilu dan demokrasi Indonesia. Selain untuk memastikan perwakilan perempuan sebanyak 30 persen, hal itu akan memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas penyelenggara pemilu yang kemudian bisa mendorong partisipasi masyarakat semakin luas. "Dibukanya data caleg memang harus dilakukan KPU, bukan hanya untuk memastikan terpenuhinya keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen pada setiap dapil sebagaimana amanat UU, namun juga sebagai ruang akses publik untuk mengakses dan memeriksa latar belakang dan rekam jejak caleg agar tidak salah pilih dan mampu membuat keputusan yang tepat saat mencoblos nanti," ujar Anggota Koalisi Peduli Keterwakilan Perempuan, Titi Anggraini, kepada Media Indonesia, Senin, 12 Juni 2023. Menurut Titi, semua pihak harus mendukung dibukanya data bacaleg. Baik partai politik maupun bacaleg. Dia menegaskan tidak ada pihak yang dirugikan dengan wacana tersebut. Keterbukaan atau transparansi harus ditunjukkan sejak awal dalam memilih wakil rakyat.   Titi meminta wacana tersebut segera dilaksanakan. Semakin cepat publik mendapat informasi soal pemenuhan keterwakilan perempuan serta rekam jejak caleg, semakin baik pula manfaatnya bagi masyarakat. "Hal itu diyakini bisa memicu partisipasi masyarakat yang lebih besar dan juga diskursus yang lebih konstruktif dan programatif selama proses pemilu berlangsung. Pemilih bisa kenal wakil rakyatnya dengan lebih baik dan menelusuri rekam jejak mereka sejak awal. Harapannya publik tidak akan salah pilih wakil pada Pemilu 2024," ujar dia. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id