Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Platte. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Platte. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Menkominfo Akan Bawa Isu Industri Kesehatan Digital Dalam KTT G20

Candra Yuri Nuralam • 30 November 2021 20:52
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate akan membawa pembahasan industri kesehatan digital dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Industri kesehatan digital dinilai penting dibahas dengan negara lain di tengah pandemi covid-19.
 
"Layanan digital kesehatan (saat ini) telah membuka akses masyarakat semakin insklusif," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 November 2021.
 
Johnny mengatakan bisnis kesehatan digital saat ini tengah meroket di tengah pandemi. Seluruh pelaku bisnis kesehatan digital diminta bersinergi untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam G20 nanti.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi," ujar Johnny.
 
Perkembangan bisnis kesehatan digital juga tidak bisa diremehkan. Bisnis itu turut menyumbangkan keuntungan digital cukup besar untuk Indonesia pada 2021.
 
"Di 2021, valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan akan mencapai sekitar USD70 miliar atau Rp1.000 trilliun. Hingga 2025 diproyeksikan tumbuh sampai dengan USD146 miliar atau Rp2.100 triliun," tutur Johnny.
 
Atas dasar itu Johnny ingin mengumpulkan pelaku bisnis kesehatan digital sebelum KTT G20 berlangsung. Pertemuan diharapkan bisa memaksimalkan pengembangan industri kesehatan digital dalam momen KTT G20.
 
"Sehingga kita perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil itu memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat," ucap Johnny.
 
Johnny juga berharap pertemuan bisa membuat pemerintah dan pelaku industri bisnis kesehatan digital memetakan masalah. Selain itu, pertemuan itu diharapkan bisa memetakan peluang pengembangan bisnis agar bisa dibahas saat KTT G20.
 
"Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir," kata Johnny.
 
Baca: Peran RI di G20 akan Berkontribusi untuk Pemerataan Kemakmuran Dunia
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan