medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertahanan mencetuskan program bela negara guna menanamkan nilai Pancasila dan kebangsaan bagi warga Indonesia. Atas dasar itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) membentuk Akademi Bela Negara (ABN) guna membantu pemerintah menyukseskan tujuan tersebut.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, ABN yang dibentuk partainya bisa jadi pelopor bagi partai lain berbuat serupa. Prinsipnya bila diniatkan baik, kegiatan seperti ini akan mendapat sambutan yang lebih luas dan diikuti parpol lain.
"Katakanlah ini bisa memberi rangsangan, mudah-mudahan langkah lebih besar lainnya dapat diikuti," kata Surya Paloh di Kampus ABN Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis 13 Juli 2017.
Akademi ini adalah wujud dari kewajiban partai terhadap masyarakat, bagaimana fungsi edukasi berbangsa dan bernegara atau civic mission, bisa ditanamkan melalui kegiatan ini.
Baca juga: Bentuk Akademi Bela Negara, NasDem Koordinasi dengan Kemenhan
Pada angkatan pertama ini, ABN NasDem baru memberi edukasi pada 500 kader partai sebagai percontohan. Diharapkan mereka bisa berdampak positif dan menambah wawasan.
"Membentuk karakter diri, etos yang lebih solid agar mereka tidak hanya kader terbaik partai, tapi kader terbaik bangsa," kata Surya.
Lebih lanjut ia juga menyebut akan ada kolaborasi dengan pemerintah terkait program bela negara. Yang jelas ABN NasDem hanya melakukan 4 bulan pelatihan bela negara, sisanya sebanyak 8 bulan difokuskan menyusun silabus tentang pelatihan, seminar, khursus atau hal lain yang berkaitan dengan program.
"Dicari nanti upayanya seperti apa, yang jelas institusi ini telah menyiapkan silabus yang Insyaallah memberikan manfaat," kata dia.
Untuk diketahui, fasilitas ABN NasDem belum diperkenalkan secara resmi. Rencananya pada Minggu 16 Juli 2017 nanti, Presiden Joko Widodo akan meresmikan tempat pendidikan bela negara itu.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertahanan mencetuskan program bela negara guna menanamkan nilai Pancasila dan kebangsaan bagi warga Indonesia. Atas dasar itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) membentuk Akademi Bela Negara (ABN) guna membantu pemerintah menyukseskan tujuan tersebut.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, ABN yang dibentuk partainya bisa jadi pelopor bagi partai lain berbuat serupa. Prinsipnya bila diniatkan baik, kegiatan seperti ini akan mendapat sambutan yang lebih luas dan diikuti parpol lain.
"Katakanlah ini bisa memberi rangsangan, mudah-mudahan langkah lebih besar lainnya dapat diikuti," kata Surya Paloh di Kampus ABN Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis 13 Juli 2017.
Akademi ini adalah wujud dari kewajiban partai terhadap masyarakat, bagaimana fungsi edukasi berbangsa dan bernegara atau
civic mission, bisa ditanamkan melalui kegiatan ini.
Baca juga: Bentuk Akademi Bela Negara, NasDem Koordinasi dengan Kemenhan
Pada angkatan pertama ini, ABN NasDem baru memberi edukasi pada 500 kader partai sebagai percontohan. Diharapkan mereka bisa berdampak positif dan menambah wawasan.
"Membentuk karakter diri, etos yang lebih solid agar mereka tidak hanya kader terbaik partai, tapi kader terbaik bangsa," kata Surya.
Lebih lanjut ia juga menyebut akan ada kolaborasi dengan pemerintah terkait program bela negara. Yang jelas ABN NasDem hanya melakukan 4 bulan pelatihan bela negara, sisanya sebanyak 8 bulan difokuskan menyusun silabus tentang pelatihan, seminar, khursus atau hal lain yang berkaitan dengan program.
"Dicari nanti upayanya seperti apa, yang jelas institusi ini telah menyiapkan silabus yang Insyaallah memberikan manfaat," kata dia.
Untuk diketahui, fasilitas ABN NasDem belum diperkenalkan secara resmi. Rencananya pada Minggu 16 Juli 2017 nanti, Presiden Joko Widodo akan meresmikan tempat pendidikan bela negara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
