Yogyakarta: Putri politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Hanum Rais menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sindiran itu disampaikan lewat media sosial twitter.
Lewat akunnya, Hanum berkicau dengan bunyi, "Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma."
Menurut Hanum, kicauan itu sebatas candaan. Ia mengatakan, PAN juga pernah menjadi candaan pihak lain saat situasi politik sedang hangat.
Saat itu, kata dia, PAN pernah disematkan akronim 'Partai Artis Nasional'. "Jadi politikus tidak boleh baperan (bawa perasaan)," ujar Hanum lewat sambungan telepon, Kamis, 25 April 2019.
Hanum juga mengklaim pernah menjadi bahan candaan banyak pihak saat kasus kebohongan Ratna Sarumpaet menyeruak. Sebagai politikus, kata dia, harus bisa berlapang dada dan sabar dalam berbagai kondisi.
"Saya itu menjunjung tinggi apa yang namanya integritas dalam action, apa yang sudah saya lakukan harus dipertanggungjawabkan saya dalam hal ini juga sudah minta maaf. Artinya tidak bilang akun saya ini diretas,” ucapnya.
Hanum mengaku sepenuhnya bertanggung jawab atas cuitannya. Ia mengaku menulis dengan sadar dan akun media sosialnya tidak diretas.
"Saya teringat dulu teman pernah ada dapat IP (Indeks Prestasi), dulu kan mahasiwa-mahasiswi zaman tahun 1990an. IP-mu piro (berapa)? Ah, IP nasakom, atau IP satu koma,” kata dia.
Ia juga mengklaim, cuitan di media sosial sekaligus untuk menurunkan panasnya suhu politik. PSI dengan berisi politikus muda, ujarnya, harus senantiasa ceria dengan berbagai bentuk candaan.
"Masa gitu aja udah cengeng, nangis. Anak muda itu mesti harus fun, jangan terus apa-apa gitu aja sudah ngomel-ngomel," cetusnya.
Yogyakarta: Putri politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Hanum Rais menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sindiran itu disampaikan lewat media sosial twitter.
Lewat akunnya, Hanum berkicau dengan bunyi, "Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma."
Menurut Hanum, kicauan itu sebatas candaan. Ia mengatakan, PAN juga pernah menjadi candaan pihak lain saat situasi politik sedang hangat.
Saat itu, kata dia, PAN pernah disematkan akronim 'Partai Artis Nasional'. "Jadi politikus tidak boleh
baperan (bawa perasaan)," ujar Hanum lewat sambungan telepon, Kamis, 25 April 2019.
Hanum juga mengklaim pernah menjadi bahan candaan banyak pihak saat kasus kebohongan Ratna Sarumpaet menyeruak. Sebagai politikus, kata dia, harus bisa berlapang dada dan sabar dalam berbagai kondisi.
"Saya itu menjunjung tinggi apa yang namanya integritas dalam action, apa yang sudah saya lakukan harus dipertanggungjawabkan saya dalam hal ini juga sudah minta maaf. Artinya tidak bilang akun saya ini diretas,” ucapnya.
Hanum mengaku sepenuhnya bertanggung jawab atas cuitannya. Ia mengaku menulis dengan sadar dan akun media sosialnya tidak diretas.
"Saya teringat dulu teman pernah ada dapat IP (Indeks Prestasi), dulu kan mahasiwa-mahasiswi zaman tahun 1990an. IP-mu piro (berapa)? Ah, IP nasakom, atau IP satu koma,” kata dia.
Ia juga mengklaim, cuitan di media sosial sekaligus untuk menurunkan panasnya suhu politik. PSI dengan berisi politikus muda, ujarnya, harus senantiasa ceria dengan berbagai bentuk candaan.
"Masa gitu aja udah cengeng, nangis. Anak muda itu mesti harus fun, jangan terus apa-apa gitu aja sudah ngomel-ngomel," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
