Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar hasil pleno, Airlangga Hartarto menyatakan kesiapannya untuk menjalankan dua jabatan yang ia pikul, yakni sebagai Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.
"Memang benar bahwa pekerjaan rumah Golkar banyak. Tapi, Golkar itu punya banyak kader yang hebat. Kepengurusannya berjenjang, mengandalkan sistem," kata Airlangga dalam bincang santai dengan para pemimpin redaksi media massa nasional, di Jakarta, Kamis malam, 14 Desember 2017.
Sehari sebelumnya, pada Rabu 13 Desember 2017, rapat pleno DPP Partai Golkar menunjuk Airlangga yang juga Menteri Perindustrian, sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun, pengesahan Airlangga sebagai ketua umum akan dilakukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pada 19 hingga 20 Desember 2017.
Baca: Airlangga Jadi Ketum Golkar Gantikan Novanto
Airlangga menggantikan posisi Setya Novanto yang mengundurkan diri karena telah menjadi terdakwa kasus korupsi KTP elektronik. "Intinya bagaimana nanti Munaslub Golkar saja. Dengan banyaknya kader partai yang hebat-hebat, Insya Allah bisa ditangani," lanjut dia.
Mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar dapil Bogor itu menambahkan, pasca-Munaslub ia akan melakukan sejumlah perubahan di partai. "Kami harus memastikan bahwa kader-kader yang properubahan bakal menggerakkan partai sehingga slogan Golkar Bersih bisa benar-benar terlaksana."
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N08xjwN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar hasil pleno, Airlangga Hartarto menyatakan kesiapannya untuk menjalankan dua jabatan yang ia pikul, yakni sebagai Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.
"Memang benar bahwa pekerjaan rumah Golkar banyak. Tapi, Golkar itu punya banyak kader yang hebat. Kepengurusannya berjenjang, mengandalkan sistem," kata Airlangga dalam bincang santai dengan para pemimpin redaksi media massa nasional, di Jakarta, Kamis malam, 14 Desember 2017.
Sehari sebelumnya, pada Rabu 13 Desember 2017, rapat pleno DPP Partai Golkar menunjuk Airlangga yang juga Menteri Perindustrian, sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun, pengesahan Airlangga sebagai ketua umum akan dilakukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pada 19 hingga 20 Desember 2017.
Baca: Airlangga Jadi Ketum Golkar Gantikan Novanto
Airlangga menggantikan posisi Setya Novanto yang mengundurkan diri karena telah menjadi terdakwa kasus korupsi KTP elektronik. "Intinya bagaimana nanti Munaslub Golkar saja. Dengan banyaknya kader partai yang hebat-hebat, Insya Allah bisa ditangani," lanjut dia.
Mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar dapil Bogor itu menambahkan, pasca-Munaslub ia akan melakukan sejumlah perubahan di partai. "Kami harus memastikan bahwa kader-kader yang properubahan bakal menggerakkan partai sehingga slogan Golkar Bersih bisa benar-benar terlaksana."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
