Wapres Pastikan Plh Gubernur Papua Mampu Menjalankan Roda Pemerintahan dengan Baik

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meyakini sistem pemerintahan di Provinsi Papua akan tetap berjalan seperti biasa pascapenangkapan Gubernur Lukas Enembe. Sebab, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun telah ditunjuk sebagai Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua. "Sudah lama beliau menjadi Sekda dan sebenarnya pelaksanaan beliau (pemimpin Papua) juga sudah (dilakukan) sebelum beliau (Lukas) ditangkap karena beliau sakit ya," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Januari 2023.  Selain itu, Ma'ruf menilai penakapan Lukas oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tidak mengganggu jalannya roda pemerintah di empat daerah otonomi baru (DOB) Papua. Sebab, masing-masing daerah memiliki kepemimpinan yang berbeda.  "Itu saya kira tidak ada masalah saya kira ada penyelesaiannya," ungkapnya. Sementara itu, Wapres menegaskan pembekuan dana daerah Papua oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hanya sementara. Sehingga dipastikan tidak berdampat terhadap empat DOB.  "Ini tentu ada solusi-solusi yang kita laksanakan nanti. Untuk sementara dana itu tertahan," jelas dia.   Sebelumnya, Penunjukan Ridwan sebagai Plh Gubernur Papua berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100/326/184/SJ tanggal 11 Januari 2023 tentang Penugasan Sekda Papua sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plh) Gubernur Papua. "Saya sudah disampaikan oleh Kemendagri, melalui Bidang Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, secara online atau melalui WhatsApp. Namun, untuk (SK) fisik baru akan diambil oleh Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegamur," kata Ridwan Rumasukun di Jayapura, Papua, Kamis, 12 Januari 2023. Menurut Ridwan, pelayanan pemerintahan Provinsi Papua hingga kini berjalan normal tanpa kendala. Pembangunan juga tetap berjalan seperti biasa usai penangkapan Lukas Enembe di Papua pada Selasa, 10 Januari 2023.