medcom.id, Kiev: Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, terkesima dengan perkembangan Islam di Kota Kiev, Ukraina. Pemerintah memberikan kebebasan pada warganya menjalankan ibadah, persis seperti di Indonesia.
“Saya mendarat pada Jumat lalu di kota Kiev, KBRI kita. Saat mengikuti salat Jumat di Masjid Ar-Rahmah, saya terkesima dengan komunitas muslim di sini. Masjidnya bagus, besar, dan yang datang banyak," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Senin 24 April 2017.
Yuddy mengatakan, ada sekitar 1000 orang mengkuti salat Jumat. Negara pecahan Uni Soviet itu menjamin kebebasan warga negaranya memilih dan menjalankan agamanya.
"Ini bagus. Artinya Ukraina adalah negara yang menjamin kebebasan agama seperti di negara kita. Dengan melihat banyaknya komunitas muslim di Ukraina, artinya warganya muslim di sini merasa aman untuk beribadah. Saya dengar masjid di Ukraina bukan cuma itu (Ar-Rahma) ada beberapa lagi, di Kiev maupun di kota lain,” ujar Yuddy.
Yuddy berharap Ukraina dapat menjalin kerja sama dengan Indonesia. Tidak hanya bidang budaya dan ekonomi, tetapi juga legacy.
“Saya ingin Indonesia selain bidang budaya dan ekonomi, juga meninggalkan legacy untuk keberagaman. Salah satunya menjalin hubungan yang baik dengan komunitas muslim di Ukraina,” kata Yuddy.
Yuddy menceritakan, Ukraina baru merdeka pada 1991. Tapi perkembangan kota Kiev sangat pesat. Ukraina, kata yuddy, boleh dibilang mengalami revolusi besar di bidang pembangunan infrastruktur. Utamanya pada kebutuhan sosial hiburan warga setempat.
"Khusus di kota Kiev ada banyak mal megah seperti layaknya Jakarta. Ada mal Ocean Plaza yang jika kita bandingkan besarnya mirip dengan Grand Indonesia. Ada banyak tempat hiburan keluarga di tengah kota. Termasuk berbagai macam festival yang setiap bulan ada di jantung kota Kiev," ujarnya.
Ukraina dikenal sebagai kota dengan mayoritas penduduknya beragama Katolik Ortodoks. Setelah merdeka dari Uni Soviet, tingkat religiositas warga Ukraina semakin meningkat. Beragama tidak lagi menjadi barang yang haram di negara ini. Ini dapat diliat kasat mata, banyak sekali ditemukan gereja-gereja di kota Kiev.
medcom.id, Kiev: Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, terkesima dengan perkembangan Islam di Kota Kiev, Ukraina. Pemerintah memberikan kebebasan pada warganya menjalankan ibadah, persis seperti di Indonesia.
“Saya mendarat pada Jumat lalu di kota Kiev, KBRI kita. Saat mengikuti salat Jumat di Masjid Ar-Rahmah, saya terkesima dengan komunitas muslim di sini. Masjidnya bagus, besar, dan yang datang banyak," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Senin 24 April 2017.
Yuddy mengatakan, ada sekitar 1000 orang mengkuti salat Jumat. Negara pecahan Uni Soviet itu menjamin kebebasan warga negaranya memilih dan menjalankan agamanya.
"Ini bagus. Artinya Ukraina adalah negara yang menjamin kebebasan agama seperti di negara kita. Dengan melihat banyaknya komunitas muslim di Ukraina, artinya warganya muslim di sini merasa aman untuk beribadah. Saya dengar masjid di Ukraina bukan cuma itu (Ar-Rahma) ada beberapa lagi, di Kiev maupun di kota lain,” ujar Yuddy.
Yuddy berharap Ukraina dapat menjalin kerja sama dengan Indonesia. Tidak hanya bidang budaya dan ekonomi, tetapi juga
legacy.
“Saya ingin Indonesia selain bidang budaya dan ekonomi, juga meninggalkan
legacy untuk keberagaman. Salah satunya menjalin hubungan yang baik dengan komunitas muslim di Ukraina,” kata Yuddy.
Yuddy menceritakan, Ukraina baru merdeka pada 1991. Tapi perkembangan kota Kiev sangat pesat. Ukraina, kata yuddy, boleh dibilang mengalami revolusi besar di bidang pembangunan infrastruktur. Utamanya pada kebutuhan sosial hiburan warga setempat.
"Khusus di kota Kiev ada banyak mal megah seperti layaknya Jakarta. Ada mal Ocean Plaza yang jika kita bandingkan besarnya mirip dengan Grand Indonesia. Ada banyak tempat hiburan keluarga di tengah kota. Termasuk berbagai macam festival yang setiap bulan ada di jantung kota Kiev," ujarnya.
Ukraina dikenal sebagai kota dengan mayoritas penduduknya beragama Katolik Ortodoks. Setelah merdeka dari Uni Soviet, tingkat religiositas warga Ukraina semakin meningkat. Beragama tidak lagi menjadi barang yang haram di negara ini. Ini dapat diliat kasat mata, banyak sekali ditemukan gereja-gereja di kota Kiev.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
