medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan gedung baru DPR selama ini belum tertera di APBN 2015. Artinya, pemerintah belum menyetujui anggaran untuk pembangunan gedung baru.
"Kalau namanya izin tertentu harus tertera di APBN, itu (pembangunan gedung baru DPR) kan belum ada di APBN," ujar JK di kantornya, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2015).
Lagipula, lanjut JK, dirinya belum pernah mendengar cerita maupun pernyataan langsung tentang persetujuan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan gedung baru.
"Jadi kalau persetujuan kan harus tertulis, saya belum tahu karena itu belum ada persetujuannya," jelas JK.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan DPR, pada sisa sidang III Tahun 2014-2015, telah membentuk tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR.
"Pembangunan tersebut akan menjadi ikon nasional bagi bangsa Indonesia," kata Novanto di ruang rapat paripurna DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, akhir pekan lalu.
Setya menuturkan setelah 70 tahun Indonesia merdeka dan 17 tahun reformasi, lembaga legislatif belum pernah membangun gedung secara mandiri. "Masyarakat Indonesia perlu mengetahui dan memberi dukungan terhadap rencana besar tersebut," ujarnya. Setya mengklaim pembangunan gedung baru itu telah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan gedung baru DPR selama ini belum tertera di APBN 2015. Artinya, pemerintah belum menyetujui anggaran untuk pembangunan gedung baru.
"Kalau namanya izin tertentu harus tertera di APBN, itu (pembangunan gedung baru DPR) kan belum ada di APBN," ujar JK di kantornya, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2015).
Lagipula, lanjut JK, dirinya belum pernah mendengar cerita maupun pernyataan langsung tentang persetujuan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan gedung baru.
"Jadi kalau persetujuan kan harus tertulis, saya belum tahu karena itu belum ada persetujuannya," jelas JK.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan DPR, pada sisa sidang III Tahun 2014-2015, telah membentuk tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR.
"Pembangunan tersebut akan menjadi ikon nasional bagi bangsa Indonesia," kata Novanto di ruang rapat paripurna DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, akhir pekan lalu.
Setya menuturkan setelah 70 tahun Indonesia merdeka dan 17 tahun reformasi, lembaga legislatif belum pernah membangun gedung secara mandiri. "Masyarakat Indonesia perlu mengetahui dan memberi dukungan terhadap rencana besar tersebut," ujarnya. Setya mengklaim pembangunan gedung baru itu telah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
