Tak Soal Politik, Lagu Kebangsaan dan Bendera Israel Bagian dari Prosedur FIFA

Jakarta: Tim nasional (timnas) Israel bakal menghadiri Piala Dunia U-20 di Indonesia. Larangan mengumandangkan lagu kebangsaan Israel dan benderanya dinilai kurang tepat. "Kita terima (lagu dan bendera Israel) karena itu bagian dari apa yang dilakukan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional)," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Timnas U20 Israel Bikin Resah, Jangan Lupa Sejarah,’ Minggu, 26 Maret 2023. Hikmahanto mengatakan bendera Israel bahkan berkibar dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali pada 2022. Lagu dan bendera Israel dalam Piala Dunia U-20 tak menggambarkan sikap politik Indonesia. "Kalau dari FIFA mau mengumandangkan lagu kebangsaan Israel, kita surut perjuangannya membela Palestina? Menurut saya tidak begitu juga," ujar dia. Hikmahanto menyebut Indonesia harus konsisten dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Salah satu petikannya, yakni mendorong penjajahan di muka bumi dihapuskan. "Saya ingin mengatakan kedatangan timnas Israel sama sekali tidak boleh menyurutkan kita memperjuangkan hak rakyat Palestina," papar dia.   Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Timnas Israel sebagai salah satu peserta akan tampil dalam kompetisi tersebut. Kedatangan timnas Israel menuai pro dan kontra. Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun meminta publik memisahkan isu politik dan kepentingan olahraga. Namun ada juga yang menentang kehadiran timnas Israel, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Gubernur Bali I Wayan Koster. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id