Survei Pakar: Anies Unggul Tipis dari Sisi Kapabilitas, Disusul RK dan Ganjar

Jakarta: Arus Survei Indonesia (ASI) bersama Sociomap merilis hasil survei pakar atau public opinion makers (POM) survey dengan tema "Menimbang Kapasitas Capres 2024." Survei ini ditujukan mengukur kemampuan calon presiden, selain dari sisi elektabilitas.    "Waktu (pemilihan presiden) masih tiga tahun lagi. Kita perlu membahas soal kapabilitas capres karena mengurus negara berpenduduk 270 jiwa tentu butuh kecakapan lebih. Elektabilitas saja tidak cukup jadi perlu pengukuran kapasitas atau kompetensi," kata Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif’an dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.   Menurut dia, ada sembilan aspek yang dinilai. Hal ini meliputi visi dan intelektualitas; rekam jejak; karakter dan integritas; kemampuan komunikasi; mengambil keputusan tepat; mengelola birokrasi; mengelola krisis; memenuhi janji, dan kerja sama dengan DPR. Direktur Eksekutif Sociomap, Ahmad T Wibowo, mengatakan aspek yang dinilai dalam survei ialah kemampuan mendasar. Hal ini harus ada dalam diri seorang presiden.   "Semuanya kita ukur karena menyangkut kapasitas dan kompetensi seorang presiden," jelas Bowo   Bowo mengatakan para pakar yang disurvei berasal dari 10 kategori profesi berbeda dan lintas bidang keilmuan. Mereka meliputi akademisi, jurnalis, peneliti, partai politik, LSM, pengusaha, aktivis mahasiswa/pemuda, budayawan, profesional, dan praktisi pemerintahan.   "Para pakar ini adalah orang-orang mapan dan kelas intelektual terdidik yang eksklusif sehingga perspektifnya kita perlukan," ungkap Bowo.   Berdasar temuan survei kedua lembaga tersebut, dari sembilan aspek yang diukur, Gubernur DKI Anies Baswedan dianggap cebagai capres dengan kapasitas paling tinggi. Anies mendapat nilai 75,.44. Urutan selanjutnya ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (74,93), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (74,8), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (69,79), Menko Polhukam Mahfud MD (69,42), Menpar Sandiaga Uno (69,15), dan Menteri BUMN Erick Thohir (66,98). Total ada 23 nama capres yang diukur dalam survei ini.   Profesor riset LIPI, Lili Romli, mengapresiasi survei pakar ini. Pasalnya, ada pendidikan politik dalam metodologi survei pakar.   "Yang ditanya para pakar dan yang disurvei bukan hanya soal elektabilitas saja tapi soal kapasitas Capres. Kapasitas itu soal penting bagi saya," ungkap Romli.