Jakarta: Negara diminta memberikan perhatian khusus terhadap anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi covid-19. Pasalnya, mereka adalah penerus bangsa.
"Pandemi covid-19 berdampak pada ribuan anak menjadi yatim piatu karena kehilangan orang tua. Menjadi tanggung jawab negara dan kita bersama untuk membantu mereka," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Pemerintah sudah menyusun berbagai program bantuan bagi anak yatim dan piatu akibat covid-19. Namun, pemangku kepentingan diminta melakukan akselerasi agar program yang disusun bisa segera diimplementasikan.
Sembari menunggu, pihak di luar pemerintah diminta memberikan bantuan terlebih dahulu. Hal itu dianggap sebagai bentuk kepedulian masyarakat di sekitar tempat tinggal anak yatim.
"Setidaknya langkah awal penanganan bisa segera direalisasikan," ujar Rerie.
(Baca: Generasi Yatim Piatu)
Adapun jenis bantuan yang bisa diberikan, seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari secara fisik maupun psikologis. Sebab, kehilangan kedua orang tua merupakan beban yang sangat berat bagi anak-anak.
"Apalagi bila keluarga besar yang diharapkan menjadi sandaran hidup setelah orang tuanya meninggal itu juga tidak mampu karena terdampak kebijakan pengendalian covid-19," ujar politikus NasDem itu.
Masyarakat sekitar juga bisa membantu menghubungi sanak saudara anak yang menjadi yatim dan piatu akibat covid-19. Upaya mengadopsi anak-anak yatim piatu bisa dilakukan masyarakat yang peduli bila kerabat tak mampu.
"Tentu saja harus sesuai dengan aturan adopsi yang berlaku," ujar Rerie.
Jakarta: Negara diminta memberikan perhatian khusus terhadap anak yang kehilangan orang tua akibat
pandemi covid-19. Pasalnya, mereka adalah penerus bangsa.
"Pandemi covid-19 berdampak pada ribuan anak menjadi yatim piatu karena kehilangan orang tua. Menjadi tanggung jawab negara dan kita bersama untuk membantu mereka," kata Wakil Ketua MPR,
Lestari Moerdijat, melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Pemerintah sudah menyusun berbagai program bantuan bagi anak yatim dan piatu akibat covid-19. Namun, pemangku kepentingan diminta melakukan akselerasi agar program yang disusun bisa segera diimplementasikan.
Sembari menunggu, pihak di luar pemerintah diminta memberikan bantuan terlebih dahulu. Hal itu dianggap sebagai bentuk kepedulian masyarakat di sekitar tempat tinggal anak yatim.
"Setidaknya langkah awal penanganan bisa segera direalisasikan," ujar Rerie.
(Baca:
Generasi Yatim Piatu)
Adapun jenis bantuan yang bisa diberikan, seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari secara fisik maupun psikologis. Sebab, kehilangan kedua orang tua merupakan beban yang sangat berat bagi anak-anak.
"Apalagi bila keluarga besar yang diharapkan menjadi sandaran hidup setelah orang tuanya meninggal itu juga tidak mampu karena terdampak kebijakan pengendalian covid-19," ujar politikus NasDem itu.
Masyarakat sekitar juga bisa membantu menghubungi sanak saudara anak yang menjadi yatim dan piatu akibat covid-19. Upaya mengadopsi anak-anak yatim piatu bisa dilakukan masyarakat yang peduli bila kerabat tak mampu.
"Tentu saja harus sesuai dengan aturan adopsi yang berlaku," ujar Rerie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
