Jakarta: Isu Partai Komunis Indonesia (PKI) masih juga ditemukan dalam kompetisi politik guna membunuh karakter salah satu pihak. Sejarawan, Bonnie Triyana meminta para elite tidak ada yang menggunakan isu ini, tetapi menciptakan narasi yang lebih kreatif.
Menurut Bonnie, penggunaan isu-isu PKI yang ditujukan untuk mendiskreditkan dan mendegradasi peran sosial seseorang dalam kompetisi politik dapat melemahkan demokrasi di Tanah Air. Justru, narasi-narasi yang digunakan seharusnya lebih berfokus memberikan solusi atas kebijakan pemerintah.
"Menuduh seseorang PKI itu harus dihentikan, bukan hanya menggunakan cara-cara insinuatif yang hanya membunuh karakter dan melempar isu saja," kata Bonnie dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV pada Rabu, 29 September 2021.
"Narasi yang diciptakan oleh para elite itu harus mendidik dan memberikan alternatif atau kritik yang bisa mengoreksi kebijakan pemerintah," tambahnya.
Lebih lanjut, Bonnie menilai penggunaan isu ini sangat sensitif dan berpotensi menciptakan tafsiran berbeda di kalangan masyarakat, bahkan menimbulkan fitnah. Sebab, cerita kekejaman PKI sangat melekat pada benak setiap generasi.
"Kita mengenal PKI satu-satunya dalang tanpa menjelaskan faktor lain. Jadi tidak multi perspektif, padahal dalam sejarah itu kan ada berbagai macam perspektif," terang dia. (Nadia Ayu)
Jakarta: Isu Partai Komunis Indonesia (PKI) masih juga ditemukan dalam kompetisi politik guna membunuh karakter salah satu pihak. Sejarawan, Bonnie Triyana meminta para elite tidak ada yang menggunakan isu ini, tetapi menciptakan narasi yang lebih kreatif.
Menurut Bonnie, penggunaan isu-isu PKI yang ditujukan untuk mendiskreditkan dan mendegradasi peran sosial seseorang dalam kompetisi politik dapat melemahkan demokrasi di Tanah Air. Justru, narasi-narasi yang digunakan seharusnya lebih berfokus memberikan solusi atas kebijakan pemerintah.
"Menuduh seseorang PKI itu harus dihentikan, bukan hanya menggunakan cara-cara insinuatif yang hanya membunuh karakter dan melempar isu saja," kata Bonnie dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV pada Rabu, 29 September 2021.
"Narasi yang diciptakan oleh para elite itu harus mendidik dan memberikan alternatif atau kritik yang bisa mengoreksi kebijakan pemerintah," tambahnya.
Lebih lanjut, Bonnie menilai penggunaan isu ini sangat sensitif dan berpotensi menciptakan tafsiran berbeda di kalangan masyarakat, bahkan menimbulkan fitnah. Sebab, cerita kekejaman PKI sangat melekat pada benak setiap generasi.
"Kita mengenal PKI satu-satunya dalang tanpa menjelaskan faktor lain. Jadi tidak multi perspektif, padahal dalam sejarah itu kan ada berbagai macam perspektif," terang dia.
(Nadia Ayu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)
