Jakarta: Partai Demokrat belum tertarik membahas koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai lambang bintang mercy itu mengeklaim menghormati pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru berjalan sekitar dua tahun.
"Bagi kita membahas pilpres hari ini terlalu kekinian, kita rasanya tidak menghargai pemerintahan Pak Jokowi ini kalau pagi-pagi sudah bicara pilpres," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon dalam program Hot Room di Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Dia berkaca pada Pilpres 2019. Keputusan membentuk koalisi dan sosok pasangan calon (paslon) yang diusung terjadi menit akhir pendaftaran.
"Itu biasanya semuanya itu di detik-detik akhir," ungkap dia.
Jansen mengakui jika pembentukan koalisi bisa dilakukan lebih awal. Namun, kekuatan koalisi dinilai masih riskan untuk bertahan hingga pendaftaran.
Baca: Mahar Dianggap Salah Satu Penentu Koalisi
"Jika pun antar partai sepakat hari ini (membentuk koalisi), tapi soal paslon tidak sepakat lalu bubar lagi," ungkapnya.
Jansen meminta agar partai politik, terutama yang berada di koalisi pemerintahan Presiden Jokowi untuk fokus menangani pandemi covid-19. Sehingga, pesta demokrasi ke depan bisa dilakukan tanpa dihantui virus korona.
"Lebih baik teman-teman di kekuasaan dukung pemulihan pandemi secara tuntas sehingga kita pada 2024 memang sudah ber-pilpres tanpa pandemi," ujar dia.
Jakarta:
Partai Demokrat belum tertarik membahas koalisi Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Partai lambang bintang mercy itu mengeklaim menghormati pemerintahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) yang baru berjalan sekitar dua tahun.
"Bagi kita membahas pilpres hari ini terlalu kekinian, kita rasanya tidak menghargai pemerintahan Pak Jokowi ini kalau pagi-pagi sudah bicara pilpres," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon dalam program Hot Room di
Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Dia berkaca pada Pilpres 2019. Keputusan membentuk koalisi dan sosok pasangan calon (paslon) yang diusung terjadi menit akhir pendaftaran.
"Itu biasanya semuanya itu di detik-detik akhir," ungkap dia.
Jansen mengakui jika pembentukan koalisi bisa dilakukan lebih awal. Namun, kekuatan koalisi dinilai masih riskan untuk bertahan hingga pendaftaran.
Baca:
Mahar Dianggap Salah Satu Penentu Koalisi
"Jika pun antar partai sepakat hari ini (membentuk koalisi), tapi soal paslon tidak sepakat lalu bubar lagi," ungkapnya.
Jansen meminta agar partai politik, terutama yang berada di koalisi pemerintahan Presiden Jokowi untuk fokus menangani pandemi
covid-19. Sehingga, pesta demokrasi ke depan bisa dilakukan tanpa dihantui virus korona.
"Lebih baik teman-teman di kekuasaan dukung pemulihan pandemi secara tuntas sehingga kita pada 2024 memang sudah ber-pilpres tanpa pandemi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
