medcom.id, Jakarta: Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo memperkenalkan slogan "Saya Indonesia, Saya Pancasila." Slogan tersebut menjadi viral. Di media sosial banyak orang yang memamerkan foto diri bersama slogan tersebut.
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin gembira mengetahui fenomena tersebut. Kata dia, itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mengingat Pancasila di tengah isu perpecahan.
"Efek Pilkada DKI Jakarta masih terasa. Namun ketika ada slogan 'Saya Indonesia, Saya Pancasila,' kemudian dipasang di foto profil WhatsApp, saya senang melihatnya," ujar Mahyudin, saat memberikan sosialiasi Empat Pilar di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin, 12 Juni 2017.
Mahyudin menegaskan bahwa isu perpecahan tidak memengaruhi masyarakat Indonesia. "Diganggu sedikit, kita langsung menunjukkan Pancasila pada diri kita masing-masing," kata politikus Golkar itu.
Sejatinya, kata Mahyudin, masyarakat Indonesia Pancasilais. Namun bergantung pada bagaimana masyarakat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Kita harus saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo memperkenalkan slogan "Saya Indonesia, Saya Pancasila." Slogan tersebut menjadi viral. Di media sosial banyak orang yang memamerkan foto diri bersama slogan tersebut.
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin gembira mengetahui fenomena tersebut. Kata dia, itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mengingat Pancasila di tengah isu perpecahan.
"Efek Pilkada DKI Jakarta masih terasa. Namun ketika ada slogan 'Saya Indonesia, Saya Pancasila,' kemudian dipasang di foto profil WhatsApp, saya senang melihatnya," ujar Mahyudin, saat memberikan sosialiasi Empat Pilar di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin, 12 Juni 2017.
Mahyudin menegaskan bahwa isu perpecahan tidak memengaruhi masyarakat Indonesia. "Diganggu sedikit, kita langsung menunjukkan Pancasila pada diri kita masing-masing," kata politikus Golkar itu.
Sejatinya, kata Mahyudin, masyarakat Indonesia Pancasilais. Namun bergantung pada bagaimana masyarakat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Kita harus saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)
