medcom.id, Jakarta: Golkar Kubu Agung Laksono yakin Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto tak ingin mengadakan Munaslub. Kedati dia sempat menyuarakannya di media sosial.
Anak kandung Pendiri Golkar sekaligus mantan Presiden Soeharto itu sempat menyuarakan agar digelarnya Munaslub sebagai jalan tengah mengakhiri kisruh internal partai selama tujuh bulan terakhir. Hal itu diungkapkan Tommy melalui akun twitter @HutomoMP_9.
"Dua bulan ini, tujuh kali saya ketemu Tommy," kata Ketua DPP Bidang Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini Leo Nababan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/5/2015).
Dalam sejumlah pertemuan itu, Leo mengaku tidak fokus membahas perseteruan internal. Dia menjelaskan, pertemuan itu dalam kapasitas sebagai sesama teman dan juga mantan rekan kerja. "Dulu saya itu anak buahnya Tommy," tukas dia.
Obrolan yang cenderung ngalor-ngidul itu, kata dia, sesekali menyinggung perseteruan internal partai. Keduanya kerap berbagi tawa. Pemberitaan Tommy murka dengan kubu Agung Laksono, terutama Yorrys Raweyai dan dirinya, menurut Leo, menjadi pemicu tawa mereka. Pun halnya, wacana Tommy yang ingin Munaslub.
"Dia katakan,'saya punya legal standing apa untuk menggelar Munaslub'," ungkap Leo menirukan ucapan Tommy.
Sementara, perseteruan partai berlambang pohon beringin ini mulai ada titik terang. Dijadwalkan, Sabtu 30 Mei besok, kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono akan menandatangani kerja sama. Hal itu dilakukan menyongsong Pilkada serentak 2015.
medcom.id, Jakarta: Golkar Kubu Agung Laksono yakin Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto tak ingin mengadakan Munaslub. Kedati dia sempat menyuarakannya di media sosial.
Anak kandung Pendiri Golkar sekaligus mantan Presiden Soeharto itu sempat menyuarakan agar digelarnya Munaslub sebagai jalan tengah mengakhiri kisruh internal partai selama tujuh bulan terakhir. Hal itu diungkapkan Tommy melalui akun twitter @HutomoMP_9.
"Dua bulan ini, tujuh kali saya ketemu Tommy," kata Ketua DPP Bidang Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini Leo Nababan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/5/2015).
Dalam sejumlah pertemuan itu, Leo mengaku tidak fokus membahas perseteruan internal. Dia menjelaskan, pertemuan itu dalam kapasitas sebagai sesama teman dan juga mantan rekan kerja. "Dulu saya itu anak buahnya Tommy," tukas dia.
Obrolan yang cenderung ngalor-ngidul itu, kata dia, sesekali menyinggung perseteruan internal partai. Keduanya kerap berbagi tawa. Pemberitaan Tommy murka dengan kubu Agung Laksono, terutama Yorrys Raweyai dan dirinya, menurut Leo, menjadi pemicu tawa mereka. Pun halnya, wacana Tommy yang ingin Munaslub.
"Dia katakan,'saya punya legal standing apa untuk menggelar Munaslub'," ungkap Leo menirukan ucapan Tommy.
Sementara, perseteruan partai berlambang pohon beringin ini mulai ada titik terang. Dijadwalkan, Sabtu 30 Mei besok, kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono akan menandatangani kerja sama. Hal itu dilakukan menyongsong Pilkada serentak 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
